Tautan-tautan Akses

Ikhwanul Muslimin Minta Dukungan Kandidat Capres Mesir yang Kalah


Essam el-Erian (tengah), wakil ketua partai Ikhwanul Muslimin dalam konferensi pers di Kairo (25/5). Partai Ikhwanul Muslimin mengundang 10 kandidat capres yang kalah dalam pemilu putaran pertama untuk memberi dukungan kepada Mohammed Morsi.
Essam el-Erian (tengah), wakil ketua partai Ikhwanul Muslimin dalam konferensi pers di Kairo (25/5). Partai Ikhwanul Muslimin mengundang 10 kandidat capres yang kalah dalam pemilu putaran pertama untuk memberi dukungan kepada Mohammed Morsi.

Ikhwanul Muslimin mengundang 10 kandidat Capres Mesir yang kalah dalam Pemilu Putaran Pertama untuk memberikan dukungan kepada Morsi.

Ikhwanul Muslimin Mesir telah mengundang calon presiden yang kalah untuk menghadiri pertemuan hari Sabtu dalam upaya menggalang dukungan bagi kandidatnya, Mohammed Morsi yang akan menghadapi pemilihan putaran kedua melawan Ahmed Shafiq yang sekuler.

Juru bicara kelompok Islamis itu menghimbau 10 kandidat lainnya untuk menyelamatkan yang disebutnya “revolusi” saat menyampaikan undangan itu hari Jumat.

Hasil tidak resmi pemungutan suara hari Rabu dan Kamis mengindikasikan Morsi peraih suara terbanyak disusul ketat oleh Shafiq.

Kantor berita Associated Press mengatakan juru bicara Shafiq menuduh Ikhwanul Muslimin mencuri revolusi dari kaum muda.

Shafiq adalah mantan perdana menteri terakhir pemerintahan Presiden Hosni Mubarak sebelum Mubarak kehilangan kekuasaan dalam demonstrasi pro-demokrasi tahun lalu.

Hasil akhir akan diumumkan hari Selasa. Pemilihan putaran kedua akan diadakan pada tanggal 16 dan 17 Juni.

Pemilihan putaran kedua antara Morsi dan Shafiq akan memberi warga Mesir pilihan kontras antara kandidat dari aliran yang berbeda.

Selama kampanye Morsi menyampaikan pidato yang berapi-api dan berjanji kepresidenannya akan berlandaskan Islam namun bukan teokrasi.

Kemenangan bagi Morsi akan meningkatkan pengaruh politik partai-partai Islamis yang didukung oleh lebih dari 70 persen pemilih dalam pemilu parlemen enam bulan lalu.

Shafiq adalah seorang mantan komandan angkatan udara. Ia diangkat menjadi perdana menteri dengan harapan memenuhi tuntutan revolusi itu.Tapi karena kaitannya dengan Mubarak, ia dicurigai oleh para aktivis yang terlibat dalam gerakan 2011 dan membuat pemilih terpolarisasi.
XS
SM
MD
LG