Tautan-tautan Akses

Mahkamah Kejahatan Internasional Desak Libya Pastikan Keadilan


Ketua jaksa penuntut Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC), Fatou Bensouda (foto: dok).
Ketua jaksa penuntut Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC), Fatou Bensouda (foto: dok).

Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) mendesak pemerintah Libya untuk memastikan agar keadilan diberlakukan dalam peradilan pejabat-pejabat era Gaddafi.

Ketua Hakim Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) mendesak pemerintah Libya untuk memastikan agar keadilan diberlakukan bagi semua bentuk kejahatan yang dilakukan semasa pergolakan tahun lalu.

Pemerintah baru Libya akan diambil sumpahnya di Tripoli hari Kamis.

Fatou Bensouda hari Rabu mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa pemerintah baru seharusnya tidak memberi amnesti bagi kejahatan-kejahatan internasional yang dilakukan semasa revolusi Februari 2011 lalu.

Ia mengatakan situasi di Libya masih sangat memprihatinkan dan mendesak masyarakat internasional untuk membantu Libya memerangi kekebalan hukum dan menerapkan penegakan hukum.

Tim jaksa ICC telah menjatuhi hukuman pada Saif Al-Islam Gaddafi – putera mendiang pemimpin Moammar Gaddafi, dan Abdullah Al-Senussi – mantan kepala inteljennya, atas tuduhan pembunuhan dan berbagai kejahatan lain terhadap rakyat Libya.

Libya telah menyampaikan permohonan untuk menggelar sidang pengadilan sendiri.

Pejabat tinggi yang bermarkas di Den Haag mengatakan beberapa hakim ICC sedang mengkaji permohonan itu.

Recommended

XS
SM
MD
LG