Warga pada hari Sabtu (8/2) kembali melancarkan protes kecil yang umumnya damai di Sarajevo dan beberapa kota di Bosnia Herzegovina, setelah beberapa hari kerusuhan menentang angka pengangguran yang tinggi dan dugaan korupsi pemerintah.
Protes yang dimulai di Tuzla, kota di bagian utara negara itu, berubah menjadi kerusuhan sipil terburuk sejak konflik tiga tahun yang mematikan dan berakhir 1995.
Pada Sabtu, warga berkeliling memeriksa kerusakan di Sarajevo, di mana demonstran anti-pemerintah telah membakar beberapa bangunan pemerintah malam sebelumnya.
Sejumlah warga membantu membersihkan pecahan kaca dan puing-puing dari ruas-ruas jalan.
Dalam jumpa pers Sabtu, Menteri Luar Negeri Bosnia Zlatko Lagumdzija bertekad mencegah kekerasan lebih lanjut, dengan mengatakan kerusuhan seperti pada 1992 yang memicu dimulainya konflik di negara itu, tidak akan terulang.
Protes yang dimulai di Tuzla, kota di bagian utara negara itu, berubah menjadi kerusuhan sipil terburuk sejak konflik tiga tahun yang mematikan dan berakhir 1995.
Pada Sabtu, warga berkeliling memeriksa kerusakan di Sarajevo, di mana demonstran anti-pemerintah telah membakar beberapa bangunan pemerintah malam sebelumnya.
Sejumlah warga membantu membersihkan pecahan kaca dan puing-puing dari ruas-ruas jalan.
Dalam jumpa pers Sabtu, Menteri Luar Negeri Bosnia Zlatko Lagumdzija bertekad mencegah kekerasan lebih lanjut, dengan mengatakan kerusuhan seperti pada 1992 yang memicu dimulainya konflik di negara itu, tidak akan terulang.
