Tautan-tautan Akses

Hong Kong Semakin Padat, Banyak Warga Pindah ke Taiwan


Koo beremigrasi dari Hong Kong ke Taiwan Maret lalu dan membuka kafe/toko buku.
Koo beremigrasi dari Hong Kong ke Taiwan Maret lalu dan membuka kafe/toko buku.

Semakin banyak warga Hong Kong meninggalkan kota yang padat dan mahal itu, sekitar 3.900 orang hanya dalam setengah tahun ini saja.

Taiwan telah menjadi tujuan imigrasi yang semakin populer bagi warga Hong Kong, yang semakin banyak meninggalkan kota otonom di China yang padat dan mahal itu.

Pada awal bulan ini, pemerintah Hong Kong mengatakan bahwa 3.900 orang bermigrasi dalam semester pertama tahun ini, atau naik 8 persen dibandingkan periode yang sama pada 2012. Negara tujuan paling umum adalah Australia, Kanada dan Amerika Serikat.

Namun Taiwan mulai menyusul. Sebuah laporan baru yang dirilis oleh pemerintah kota otonom itu mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah aplikasi tempat tinggal dari warga Hong Kong dan juga Macau.

Badan Imigrasi Nasional Taiwan mengatakan telah menerima 3.195 aplikasi dari kedua kota itu pada 2012, naik 30 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah pendaftar yang berhasil tahun lalu naik dengan marjin serupa menjadi 711.

Laporan imigrasi Taiwan mengatakan bahwa tingkat aplikasi permintaan residensi dari Hong Kong dan Macau telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Pada September ada 632 aplikasi, hampir enam kali lipat dari bulan Mei.

Media Taiwan mengatakan lonjakan pada September sebagian karena berbarengan dengan pendaftaran mahasiswa asing untuk tahun ajaran baru. Namun mereka mengatakan bahwa data itu juga merefleksikan tren yang lebih luas.

Kekurangan Hong Kong

Emigrasi dari Hong Kong telah meningkat sejak 2011, diantaranya didorong oleh tingginya biaya hidup, polisi dan peningkatan pengunjung dan warga dari China yang bersaing dengan warga lokal untuk sumber-sumber daya kota.

Emigran lain menyalahkan pemerintah Hong Kong, dengan mengatakan bahwa terlalu banyak skandal dan mereka terlalu lambat mengenalkan demokrasi secara penuh.

Pengusaha Tim Wong di Taipei mengatakan sistem politik Taiwan yang demokratis lebih menarik bagi warga Hong Kong.

"Taiwan adalah satu-satunya tempat di mana komunitas China menikmati sistem demokrasi sendiri," ujar Wong.

"Demokrasi tersebut tidak didominasi oleh ideologi apa pun. Saya datang ke Taiwan untuk menjalani hidup di tempat dengan manfaat dan kontribusi yang saling menguntungkan kedua belah pihak," tambahnya.

Wong pindah ke Taipei tahun lalu untuk memulai perusahaan percetakan tiga dimensi dan desain dengan mitra dari Jepang. Ia mengatakan Taiwan mendukung usaha kecil.

Warga Hong Kong lain, Koo, beremigrasi ke Taiwan Maret lalu dan membuka sebuah kafe dan toko buku di kota Tainan, Taiwan selatan. Ia mengatakan memilih Taiwan karena biaya hidup lebih murah, sementara bahasa dan budayanya mirip.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan Senin (25/11), koran Taiwan United Daily News mengutip seorang agen imigrasi lokal mengatakan beberapa warga Hong Kong yang tinggal di pulau itu telah mengajukan permintaan untuk menjadi warga tetap.

Agen itu mengatakan orang-orang itu termasuk mereka yang telah bekerja di Taiwan sedikitnya setahun dan menyukai gaya hidup di sana, serta mereka yang menikah dengan warga Taiwan.
XS
SM
MD
LG