Hari Senin ini menandai peringatan enam bulan sejak terjadinya gempa mengenaskan tanggal 12 Januari di Haiti.
Gempa berskala 7,0 itu menghancurkan ibukota Haiti, Port-au-Prince dan berbagai wilayah disekitarnya. Sekitar 230.000 orang tewas dan 1,5 juta lainnya kehilangan tempat tinggal.
Berbagai kelompok kemanusiaan mengatakan jutaan warga Haiti saat ini masih tanpa akses ke hal-hal mendasar seperti tempat tinggal, air, sanitasi dan layanan kesehatan.
Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, yang menjadi salah satu kepala Komisi Sementara Rekonstruksi Haiti, dan Perdana Menteri Haiti Jean-Max Bellerive menulis dalam surat kabar The New York Times bahwa sejauh ini baru 10 persen dari 5,3 milyar dolar yang dijanjikan negara-negara kepada Haiti, yang sudah disalurkan ke pemerintah Haiti.
Mereka meminta Bank Dunia, yang mengatur pengumpulan dana multinasional bagi Haiti, untuk memastikan negara-negara donor memenuhi dana yang mereka janjikan.