Tautan-tautan Akses

Gunung Berapi di Filipina Muntahkan Abu


Gunung berapi di Filipina. (Foto: Ilustrasi)
Gunung berapi di Filipina. (Foto: Ilustrasi)

Bulusan adalah satu dari 23 gunung berapi yang dianggap aktif oleh badan vulkanologi, tetapi gunung itu belum pernah mengeluarkan letusan dahsyat sejak tahun 1918.

Sebuah gunung berapi Filipina memuntahkan abu untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu tetapi tidak ada tanda letusan dahsyat akan terjadi, menurut pakar gunung berapi negara itu Kamis (7/5).

Gunung Bulusan di provinsi Sorsogon sebelah tenggara Manila menyemburkan abu setinggi 250 meter ke atas gunug berapi setinggi 1.565 meter itu Rabu malam, kata Renato Solidum, direktur Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina.

Institut itu meminta para pejabat setempat agar menjaga warga di luar radius 4 kilometer zona berbahaya sekeliling kawahnya, katanya. Ia memperingatkan pesawat terbang untuk tidak terbang dekat pegunungan tersebut untuk menghindari ledakan mendadak dan kabut abu.

Solidum mengatakan ledakan terjadi karena air bawah tanah bersentuhan dengan batu-batu panas dan bukan lahar yang naik. Ia mengatakan ledakan demikian adalah sifat khas Bulusan. Ledakan abu tersebut berlangsung kira-kira 3,5 menit, lebih singkat dari ledakan 5 menit yang tercatat tanggal 1 Mei.

Ledakan besar bulan Februari 2011 menyemburkan kabut abu setinggi kira-kira 2 kilometer ke langit dan membuat sekitar 1.200 penduduk desa melarikan diri ke tempat-tempat penampungan.

Bulusan adalah satu dari 23 gunung berapi yang dianggap aktif oleh badan vulkanologi, tetapi gunung itu belum pernah mengeluarkan letusan dahsyat sejak tahun 1918.

Filipina terletak di “Lingkaran Api” Pasifik, di mana kegiatan vulkanis dan gempa-bumi biasa terjadi. Bulan Juni 1991, Gunung Pinatubo di Filipina utara meletus yang merupakan letusan terbesar dalam abad ke-20.

XS
SM
MD
LG