Tautan-tautan Akses

Graha Investasikan Lebih dari $200 Juta untuk Ekspansi Bioskop di Indonesia


Spanduk-spanduk film di luar sebuah bioskop di Jakarta. (Foto: Dok)
Spanduk-spanduk film di luar sebuah bioskop di Jakarta. (Foto: Dok)

Rencana ekspansi ini muncul setelah pemerintah meliberalisasi puluhan industri, termasuk pasar film, tahun lalu.

Operator bioskop terbesar kedua di Indonesia, PT Graha Layar Prima Tbk, berencana menanamkan lebih dari US$200 juta dolar dana untuk meningkatkan jumlah bioskopnya hampir empat kali lipat menjadi 100 dalam tiga tahun mendatang, menurut seorang eksekutif perusahaan Rabu (11/1).

Perusahaan itu, yang mengelola jaringan bioskop CGV Blitz di Indonesia dan didukung oleh CJ CGV Co Ltd dari Korea Selatan, saat ini memiliki 27 bioskop di Indonesia dan melakukan dorongan besar di negara berpenduduk 250 juta ini, ujar sekretaris perusahaan Graha, Mutia Resty.

Rencana ekspansi ini muncul setelah pemerintah meliberalisasi puluhan industri, termasuk pasar film, tahun lalu. Sebelumnya, "daftar investasi negatif" menutup sebagian besar industri itu untuk orang asing.

Bulan Desember lalu, lembaga pendanaan pemerintah Singapura, GIC, mengatakan akan menginvestasikan Rp 3,5 triliun untuk pesaing Graha, PT Nusantara Sejahtera Raya, yang mengoperasikan jaringan bioskop terbesar di Indonesia, Cinema 21. [hd]

Recommended

XS
SM
MD
LG