Tautan-tautan Akses

Gencatan Senjata Mulai Berlaku di Ukraina Namun Diragukan Dapat Bertahan


ARSIP - Tank-tank pasukan pemerintah Ukraina bertahan di halaman blok apartemen di Avdiivka, Ukraina timur, 1 Februari 2017 (foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka)
ARSIP - Tank-tank pasukan pemerintah Ukraina bertahan di halaman blok apartemen di Avdiivka, Ukraina timur, 1 Februari 2017 (foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Gencatan senjata antara separatis dukungan Moskow dan pasukan pemerintah Ukraina mulai berlaku hari Senin, namun para pejabat Ukraina meragukan bahwa gencatan senjata tersebut akan dapat bertahan lama.

Gencatan senjata di Ukraina timur yang bertujuan untuk menghentikan pertikaian antara pasukan pemerintah Ukraina dan kaum separatis yang didukung Moskow berlaku mulai Senin. Namun para pejabat Ukraina memperingatkan risiko akan kemungkinan tidak dihormatinya gencatan senjata tersebut.

Di bawah gencatan senjata yang diumumkan di Munich oleh Menlu Rusia, Sergei Lavrov, kedua pihak harus mematuhi kesepakatan Minsk yang telah berusia dua tahun dan menyingkirkan semua persenjataan berat dari garis depan.

Namun, hanya dalam hitungan jam sebelum para menlu Ukraina, Rusia, Perancis, dan Jerman mengumumkan gencatan senjata terbaru ini, seorang pimpinan separatis mengeluarkan ancaman militer.

Alexander Hug, ketua misi pemantauan untuk Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa, mengatakan, ada pengurangan insiden bersenjata yang signifikan, dengan mengatakan hanya tembakan senjata ringan yang terdengan di kawasan Donetsk setelah gencatan senjata berlaku tengah malam, waktu setempat.

Namun Hug hari Senin memperingatkan bahwa kondisi gesekan masih ada oleh karena “kehadiran senjata berat tetap ada di antara kedua belah pihak di daerah kontak dimana seharusnya senjata-senjata tersebut tidak seharusnya berada.”

Tidak mungkin bertahan

Kalangan analis mengatakan gencatan senjata tersebut tidak mungkin bertahan, oleh karena sebab-sebab konflik masih ada yang belum dibahas. Para pejabat Ukraina juga merasa skeptis, dengan mengatakan gencatan senjata ini kemungkinan akan mengikuti pola empat senjata sebelumnya – berkurangnya senjata dalam waktu singkat, namun tidak bertahan lama, diikuti dengan peningkatan pertikaian.

Gencatan-gencatan senjata sebelumnya dalam konflik telah menyebabkan hampir 10.000 korban tewas yang hanya bertahan satu hari lebih.

Minggu malam, sebelum gencatan senjata bersenjata berlaku, pihak-pihak yang bertikai saling menembakkan mortir di sekitar kota Avdiivka yang dikuasai pemerintah, di pinggiran Donetsk.

Hari Jum’at, Oleksandr Zakharchenko, seorang pemimpin separatis yang didukung Moskow di Donetsk Oblast, mengumumkan ia tidak terikat oleh perjanjian yang melibatkan penarikan persenjataan berat dari medan perang. Ia juga mengklaim militer Ukraina akan berusaha untuk merebut pemukiman di zona penyangga di bawah kedok gencatan senjata.

Syarat utama kesepakatan Minsk di tahun 2014 dan 2015, yang dimediasi oleh pemerintah Moskow dan negara-negara Eropa, ialah bahwa kedua belah pihak tidak boleh menempatkan persenjataan berat di “daerah kontak.” Sebagaimana ditegaskan kembali dalam kesepakatan gencatan senjata, kedua pihak harus menarik sistem artileri dengan kaliber 100 mm atau lebih 50 kilometer dari garis kontak. Peluncuran roket berganda Grad tidak boleh berada dalam kawasan kurang dari 70 kilometer, sementara sistem rudal yang lebih besar harus berada paling tidak 140 kilometer dari medan perang. [ww]

XS
SM
MD
LG