Tautan-tautan Akses

Gedung Putih Kutuk Pemboman Kamp Pengungsi di Sudan Selatan


Para perempuan antri pembagian makanan di kamp pengungsi Mayen Abun, Sudan selatan (foto: dok.).
Para perempuan antri pembagian makanan di kamp pengungsi Mayen Abun, Sudan selatan (foto: dok.).

Gedung Putih mengatakan orang-orang yang bertanggung jawab atas serangan terhadap kaum sipil itu harus dituntut pertanggung-jawabannya.

Gedung Putih dengan kuat mengutuk pemboman kamp pengungsi di Sudan Selatan oleh negara tetangganya Sudan hari Kamis, sebagai tindakan yang keterlaluan.

Jurubicara Gedung Putih mengatakan para pekerja kemanusiaan internasional dan PBB sedang bekerja menyediakan pangan dan pemondokan bagi pengungsi. Ia mengatakan orang-orang yang bertanggung jawab atas serangan yang keji terhadap kaum sipil itu harus dituntut pertanggung-jawabannya.

Jurubicara itu juga mengecam Sudan karena menjatuhkan bom dekat perbatasan Sudan Selatan sebelumnya pekan ini, dengan mengatakan perbuatan itu sangat meningkatkan kemungkinan konfrontasi langsung. Ia mendesak kedua pihak agar segera melanjutkan pembicaraan mengenai penyelesaian politik.

Wartawan setempat mengatakan kepada VOA bahwa pesawat-pesawat membom kamp pengungsi Yida di negara bagian Unity, Sudan Selatan, hari Kamis. Pejabat setempat Sudan Selatan mengatakan serangan itu menewaskan 12 orang dan melukai paling sedikit 20. Laporan lain mengatakan tidak ada korban. Belum ada pengukuhan oleh sumber independen sebegitu jauh mengenai korban.

Sudan membantah melakukan pemboman di wilayah Sudan Selatan.

Kedua negara telah berselisih mengenai beberapa masalah sejak Selatan memperoleh kemerdekaan bulan Juli. Presiden Sudan Selatan Salva Kiir membantah tuduhan bahwa negaranya mendukung pemberontak yang berperang melawan pemerintah Sudan.

Ia juga menuduh Presiden Sudan Omar al-Bashir berencana menyerbu dan merebut kembali Sudan Selatan.

XS
SM
MD
LG