Televisi pemerintah Libya menyiarkan pesan audio dari Moammar Gaddafi yang meyakinkan rakyatnya bahwa ia masih hidup dan berada di tempat yang bom-bom NATO tidak bisa menghantamnya.
Pesan Gaddafi itu disiarkan Jumat malam setelah Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini mengatakan, ada laporan yang belum dikukuhkan bahwa pemimpin Libya itu mungkin cedera setelah serangan udara NATO berpekan-pekan di Libya.
Kepada wartawan, Frattini mengatakan ia mendengar dari uskup Giovanni Martinelli di Tripoli, bahwa Gaddafi kemungkinan besar cedera dan sudah lari dari Tripoli. Jurubicara pemerintah Libya menyebut laporan itu tidak masuk akal.
Serangan NATO telah menghantam sejumlah posisi dan kendali komando militer Libya di Tripoli, termasuk kompleks Gaddafi. Pemimpin Libya itu dikabarkan lolos dari serangan belum lama ini, yang pihak berwenang Libya katakan menarget Gaddafi. NATO membantah menarget pemimpin Libya itu.
Di Washington hari Jumat, Presiden Amerika Barack Obama bertemu Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen yang sedang berkunjung untuk membahas operasi koalisi yang sedang berlangsung di Libya.
Secara terpisah, delegasi Dewan Transisi Nasional (TNC) Libya bertemu Deputi Menteri Luar Negeri Amerika James Steinberg. Menteri Keuangan dan Perminyakan TNC Ali Tarhouni setelah pertemuan itu kepada VOA mengatakan pemimpin oposisi menghargai bantuan Amerika, tetapi menginginkan pengakuan politik dan akses ke aset-aset pemerintah Gaddafi yang dibekukan.
Tom Donilon, penasehat keamanan nasional Obama, dijadwalkan bertemu delegasi itu Jumat sore. Tuntutan oposisi Libya itu antara lain persenjataan lebih canggih dan pasokan dasar, seperti makanan, obat dan bahan bakar.
