Pemerintah Ethiopia menetapkan situasi darurat selama enam bulan, menanggapi protes-protes antipemerintah yang kian meningkat dan menewaskan korban di berbagai penjuru negara itu.
Perdana Menteri Hailermariam Desalegn mengatakan dalam pidato yang ditayangkan televisi mengenai penetapan tersebut yang mulai berlaku Sabtu, yang dimaksudkan untuk membendung serangan-serangan belakangan ini terhadap bangunan-bangunan pemerintah dan tempat-tempat usaha.
Demonstrasi itu bermula di kawasan Oromiya pada akhir 2015. Para pengunjuk rasa semula berdemonstrasi menuntut hak-hak atas tanah dan sekarang menyerukan ditingkatkannya hak-hak politik, ekonomi dan budaya.
Media pemerintah mengindikasikan rincian situasi darurat itu akan dilansir hari Minggu.
Berbagai organisasi HAM melaporkan lebih dari 450 orang telah tewas dalam kerusuhan sejak tahun lalu. [uh]
