Tautan-tautan Akses

Eropa Perketat Keamanan Usai Serangan di Paris


Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere.
Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere.

Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere mengimbau agar tidak tergesa-gesa mengaitkan serangan di Paris dengan krisis migran di benua itu.

Negara-negara Eropa hari Sabtu (14/11) mengkaji potensi ancaman teror dan memperketat keamanan, menanggapi serangkaian serangan terkoordinasi di Paris yang menewaskan setidaknya 128 orang.

Negara-negara yang berbatasan dengan Perancis – termasuk Belgia, Jerman, Belanda dan Swiss – mengumumkan sejumlah pembatasan lalu lintas masuk dan keluar wilayah mereka. Mereka juga menyarankan warga negaranya agar tidak berkunjung ke Paris.

Berbicara kepada wartawan di Berlin, Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere mengatakan ancaman bahaya masih besar dan pemerintahnya telah memberlakukan sejumlah kebijakan keamanan baru.

Polisi federal Jerman melakukan pemeriksaan selektif di perbatasannya dengan Perancis, di bandar-bandar udara, penerbangan dari Perancis serta beberapa rute kereta internasional.

De Maiziere juga mengimbau agar tidak tergesa-gesa mengaitkan serangan di Paris dengan krisis migran di benua itu.

Puluhan ribu pengungsi dan migran dari Afrika Utara dan Timur Tengah telah datang ke Eropa demi menghindari kekerasan di tempat asal mereka.

Hari Jumat, Kanselir Jerman Angela Merkel membela keputusan De Maiziere untuk memperketat keamanan di perbatasan.

Menteri dalam negeri itu memberlakukan lagi peraturan yang mewajibkan pengungsi untuk meminta suaka di negara Uni Eropa pertama yang mereka masuki.

Keputusan itu memicu perdebatan di dalam pemerintahan Merkel karena kanselir itu sebelumnya menyambut dengan leluasa pengungsi yang ingin mendapatkan suaka di Jerman. [th]

XS
SM
MD
LG