Tautan-tautan Akses

Erdogan, Putin Upayakan Perubahan dalam Pertemuan di Sochi


Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuan di Kremlin, Moskow, 10 Maret 2017. (Foto: dok).
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuan di Kremlin, Moskow, 10 Maret 2017. (Foto: dok).

Turki bisa memainkan kartu Rusia di Washington, menurut beberapa pengamat, karena Presiden Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan akan bertemu secara terpisah bulan ini dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika, Donald Trump.

Putin akan menjamu Erdogan hari Rabu di resor Sochi di Laut Hitam. Pertemuan itu terjadi pada saat kritis, tatkala upaya untuk memperbaiki hubungan kedua negara mengalami kebuntuan.

"Ini adalah kesempatan bagi Erdogan dan Putin untuk membahas beberapa bidang ketidaksepakatan. Itulah sebabnya hal itu penting," kata pengamat Sinan Ulgen seorang ilmuwan tamu dari Institut Carnegie Eropa di Brussels, "karena ini akan menentukan masa depan hubungan dengan Moskow."

Konflik di Suriah terus menghantui antara dua saingan regional itu yang memihak pihak yang bermusuhan dalam perang saudara di Suriah. Beberapa bulan terakhir para pemimpin kedua negara bertemu sampai empat kali dari upaya saling mendekati, setelah jet-jet Turki menembak jatuh pesawat pembom Rusia yang beroperasi dari sebuah pangkalan udara Suriah.

Namun upaya tersebut terhenti karena dukungan Moskow terhadap milisi Kurdi YPG Suriah, yang dipandang secara luas sebagai kekuatan paling efektif dalam memerangi ISIS di Suriah.

Turki mempunyai keluhan serupa dengan Amerika, yang telah mengerahkan pasukannya di perbatasan Turki di kawasan kantong Kurdi Suriah di Kobani, menyusul serangan udara Turki bulan lalu terhadap YPG. Erdogan dijadwalkan bertemu Trump di Gedung Putih dua minggu lagi. [ps/al]

XS
SM
MD
LG