Tautan-tautan Akses

Dugaan Kecurangan Warnai Penghitungan Hasil Pilpres Kenya


Menurut Kalonzo Musyoka, tengah, Wakil Presiden Kenya saat ini dan sekaligus pasangan calon presiden Raila Odinga, proses pelaksanaan pemilu Kenya penuh dengan kecurangan (foto: 7/3).
Menurut Kalonzo Musyoka, tengah, Wakil Presiden Kenya saat ini dan sekaligus pasangan calon presiden Raila Odinga, proses pelaksanaan pemilu Kenya penuh dengan kecurangan (foto: 7/3).

Dalam perkembangan terbaru pemilihan Presiden Kenya, partai PM Raila Odinga, mengatakan pihaknya memiliki bukti kecurangan dan menyerukan dihentikannya penghitungan suara pilpres.

Pasangan Odinga dalam pemilu, Wakil Presiden Kalonzo Musyoka, mengatakan kepada wartawan di Nairobi hari Kamis bahwa koalisi CORD “sangat mengkhawatirkan” proses pelaksanaan pemilu.

Di antaranya, kata Musyoka, adalah berbagai laporan kasus di mana jumlah suara yang terkumpul di TPS melebihi jumlah pemilih terdaftar. Ia juga mengatakan, koalisi itu memiliki beberapa bukti bahwa surat suara telah direkayasa. Ia menekankan, satu-satunya tindakan yang harus dilakukan adalah menghentikan penghitungan suara. "Karena keprihatinan ini, kami sebagai koalisi menyatakan bahwa proses penghitungan suara nasional tidak dipercaya, harus dihentikan, dan diulangi lagi dengan menggunakan dokumen-dokumen utama dari TPS," tegasnya.

Awal pekan ini, sistem elektronik yang digunakan untuk mengirim hasil penghitungan suara dari konstituen ke pusat-pusat penghitungan rusak.

Komisi pemilu Kenya memutuskan untuk beralih ke proses manual, di mana para petugas pelapor dari 290 konstituen di negara itu harus melakukan perjalanan ke Nairobi untuk menyerahkan hasilnya secara langsung.

Sekarang para politisi mengeluhkan adanya perbedaan antara hasil awal yang dikirim secara elektronik dan hasil yang dilaporkan di ibu kota.

Musyoka mengatakan, partainya mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum untuk menghentikan penghitungan suara itu, dan mendesak para pendukungnya agar tetap tenang. "Kita harus memberitahu mereka, tidak akan ada aksi massa. Kami sebagai sebuah koalisi berkomitmen untuk menghormati prinsip supremasi hukum. Jadi ini sangat jelas," tegasnya lagi.

Odinga ketinggalan dari saingan utamanya, Uhuru Kenyatta dari koalisi Jubilee, dengan kurang dari setengah dari semua konstituen telah dilaporkan.

Jubilee juga telah menyuarakan keprihatinan tentang proses penghitungan suara, terutama keputusan untuk mengikutsertakan surat suara yang ditolak dalam total suara yang masuk.

Komisi pemilu mengatakan mereka berharap untuk mengumumkan hasil akhir dari pemilu itu hari Jumat.

Recommended

XS
SM
MD
LG