Tautan-tautan Akses

DPR akan Bangun Gedung Mewah Mulai Tahun Ini


Gedung DPR RI saat ini, yang menurut Badan Urusan Rumah Tangga DPR, sudah penuh sesak.
Gedung DPR RI saat ini, yang menurut Badan Urusan Rumah Tangga DPR, sudah penuh sesak.

Pembangunan gedung baru DPR yang akan menelan biaya satu triliun rupiah akan segera dibangun mulai tahun 2011. Pakar dan sejumlah LSM mengatakan pembangunan gedung baru DPR itu sangat tidak tepat dan tidak memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.

Walaupun mendapatkan penolakan mentah-mentah dari masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat akan tetap membangun gedung baru berlantai 36 mulai tahun 2011.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago di Jakarta, Rabu, menilai pendirian gedung baru DPR yang menelan biaya satu triliun rupiah ini sangat tidak tepat dan tidak memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.

Andrinof menganggap ironis mengingat di tengah tingginya angka kemiskinan dan pengangguran serta naiknya sejumlah harga, para anggota Dewan Perwakilan Rakyat justru menggunakan uang publik untuk mendirikan gedung baru yang tidak terlalu penting.

Alokasi anggaran sebesar satu triliun ini untuk pembangunan gedung baru DPR itu kata Andrinof bahkan melebihi sejumlah anggaran yang justru berkaitan langsung dengan masyarakat. Ia mencontohkan untuk biaya peningkatan gizi masyarakat saja, anggaran yang diberikan hanya sebesar 397 milliar dan untuk penanggulangan kemiskinan pada tahun 2011, alokasi anggarannya sebesar 747 milliar.

Untuk itu, menurut Andrinof, Dewan Perwakilan Rakyat harus segera membatalkan pendirian gedung baru DPR yang akan diberi nama Menara Senayan. "Suara rakyat harus betul-betul didengarkan. Rencana pembangunan gedung ini berlebihan. Biaya yang wajar jauh di bawah itu," ujar Andrinof.

Hal senada diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Budget Center, Arif Nur Alam. Menurutnya, keinginan mendirikan gedung mewah menunjukkan tidak pekanya para anggota DPR.

Seharusnya, menurut Arif, para anggota DPR memperhatikan masalah yang terjadi di masyarakat seperti ribuan sekolah yang dilaporkan rusak, banyak daerah yang belum memiliki rumah sakit ataupun instalasi air bersih yang memadai dan juga pembangunan infrastruktur yang belum sepenuhnya berjalan dengan baik.

Pembangunan gedung baru DPR ini dinilai Arif sangat tidak tepat sasaran apalagi menggunakan uang rakyat. "Kalau ini pemaksaan, saya kira ini sangat keliru dan publik akan secara kolektif akan melakukan perlawanan," tambah Arif.

Sementara itu, anggota Badan Urusan Rumah Tangga DPR, Muslim menegaskan pembangunan gedung baru DPR ini merupakan kebutuhan yang sangat penting. "Coba lihat gedung DPR saat ini, yang kapasitasnya untuk 850 orang sudah dihuni 2500 orang, ditambah sekarang dengan 560 orang berarti 3000 lebih sekian. Jadi, kita harus objektif dan kita bangun ini bukan jangka waktu pendek, melainkan untuk 50 bahkan 100 tahun ke depan.

Para anggota Dewan saat ini berkantor di ruangan seluas 32 meter persegi. Jika gedung baru selesai, ruang untuk setiap anggota Dewan akan bertambah menjadi 116 meter persegi. Akan berkumpul di setiap ruangan baru, seorang anggota DPR, seorang asisten pribadi dan lima staf ahli.

Gedung tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti kolam renang dan sarana olahraga.

XS
SM
MD
LG