Tautan-tautan Akses

Dokumen Tunjukkan Tiongkok Tawarkan Senjata kepada Gaddafi


Pemberontak Libya mengacungkan tanda kemenengan, antara kawasan Tarhouna dan Bani Walid (4/9). Bani Walid adalah benteng pasukan pendukung Gaddafi.
Pemberontak Libya mengacungkan tanda kemenengan, antara kawasan Tarhouna dan Bani Walid (4/9). Bani Walid adalah benteng pasukan pendukung Gaddafi.

Penjualan senjata seperti itu adalah pelanggaran terhadap sanksi PBB, namun Tiongkok menyangkal telah melakukan hal itu.

Sebuah surat kabar Kanada mengatakan telah menemukan dokumen yang menunjukkan perusahaan Tiongkok menawarkan menjual sedikitnya 200 juta dolar senjata canggih kepada pemerintah Libya Moammar Gaddafi yang terdesak pada akhir bulan Juli.

Baik surat kabar Toronto Globe and Mail dan New York Times mengutip anggota Dewan Nasional Transisi Libya yang mengatakan mereka yakin bahwa dokumen itu asli.

Namun juru bicara NATO di Brussels yang dihubungi oleh kantor berita Reuters mengatakan ia masih ragu.

Dokumen-dokumen itu ditemukan di tumpukan sampah oleh seorang reporter surat kabar Globe and Mail, mengatakan perusahaan Tiongkok menawarkan untuk menjual peluncur roket, misil anti-tank dan misil portabel darat ke udara kepada pemerintah Gaddafi.

Perusahaan itu menyatakan dapat mengirim senjata-senjata tersebut melalui Aljazair atau Afrika Selatan dimana seperti Tiongkok masih belum mengakhiri kepemimpinan pemerintahan sama yang lama.

Penjualan senjata seperti itu adalah pelanggaran terhadap sanksi PBB, Tiongkok menyangkal telah melakukan hal itu.

XS
SM
MD
LG