Tautan-tautan Akses

Dokter Kanada Ubah iPhone Jadi Mikroskop untuk Deteksi Penularan Cacing


Dr. Issac Bogoch, spesialis penyakit menular pada Rumah Sakit Umum Toronto, adalah penulis utama kajian baru mengenai iPhone yang diubah menjadi mikroskop (foto: dok).
Dr. Issac Bogoch, spesialis penyakit menular pada Rumah Sakit Umum Toronto, adalah penulis utama kajian baru mengenai iPhone yang diubah menjadi mikroskop (foto: dok).

iPhone produk Apple bisa digunakan untuk banyak hal – melakukan telepon, bermain game serta mengirim gambar, video dan teks. Tetapi menurut ilmuwan, telepon pintar itu juga bisa diubah menjadi mikroskop murah untuk mendeteksi penularan cacing pada anak-anak.

Mikroskop adalah alat penting dalam mendiagnosis penyakit. Tetapi, alat itu tidak selalu tersedia, terutama di tempat-tempat seperti pedesaan di Tanzania. Kini, dengan beberapa dolar dan sedikit kecerdikan, smartphone atau ponsel pintar seperti iPhone bisa menjadi alat diagnostik.

Dr. Issac Bogoch, spesialis penyakit menular pada Rumah Sakit Umum Toronto, mengatakan, "Kami mendapat ide ini setelah membaca beberapa literatur medis. Kami lihat beberapa kelompok lain telah menerbitkan gambar-gambar bagus yang diambil di laboratorium dengan menggunakan ponsel pintar yang diubah menjadi mikroskop. Menurut kami, konsep ini benar-benar bagus dan kami ingin menjadikannya sebagai hal yang mudah dilakukan."

Bogoch adalah penulis utama kajian baru mengenai iPhone yang diubah menjadi mikroskop. Tulisannya muncul dalam American Journal of Tropical Medicine and Hygiene.

"Saya menggunakan iPhone 4s. Kebetulan saya memiliki ponsel itu. Tetapi ponsel pintar apa saja yang dilengkapi kamera yang layak dan fasilitas zoom-in bisa berfungsi dengan baik. Lalu, kami membeli lensa bola, sekitar delapan dolar. Kami baru saja membelinya melalui internet. Kemudian kami menggunakan beberapa pita perekat dua sisi untuk melekatkan lensa bola itu ke lensa kamera pada iPhone," papar Bogoch.

Bogoch dan sejawatnya dari Rumahsakit Umum Massachusetts serta Institut Tropis dan Kesehatan Masyarakat Swiss menguji-coba gagasan mereka di Pemba Island, Tanzania.

Ia menuturkan, "Kami melihat anak usia sekolah yang sayangnya terkena infeksi parasit usus. Infeksi tersebut mempengaruhi lebih dari satu miliar orang di dunia."

Mikroskop ponsel pintar bisa mendeteksi infeksi parasit untuk berbagai tingkat. Hasil terbaik didapat dalam mendeteksi infeksi tingkat sedang sampai parah. Hasilnya kurang baik untuk mendeteksi infeksi ringan. Namun, menurut Bogoch, itu akan berubah seiring makin berkembangnya teknologi.

Cacing usus, termasuk cacing tambang dan cacing gelang, bisa menyebabkan anemia dan kekurangan gizi kronis. Diagnosis khas dilakukan dengan memeriksa sampel tinja dengan mikroskop konvensional.

Bogoch mengatakan, langkah selanjutnya adalah meningkatkan kualitas gambar. Menurutnya, mikroskop smartphone mampu mengendalikan penyakit di daerah miskin dan pedesaan. Ia menyatakan, pengobatan parasit usus umumnya banyak dan tersedia luas serta sangat mudah diterima.

Kalau petugas kesehatan di lapangan tidak yakin pada apa yang ia lihat dalam gambar, menurut Bogoch, mereka bisa mengirimnya melalui SMS atau email ke pakar-pakar di tempat lain untuk mendapatkan pandangan mereka.
XS
SM
MD
LG