Tautan-tautan Akses

DK PBB Adakan Pemungutan Suara Rancangan Resolusi soal MH17


Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin berbicara pada pertemuan DK PBB di New York (foto: dok). Rusia siap menggunakan hak veto atas resolusi DK PBB soal pengadilan internasional bagi jatuhnya MH17.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin berbicara pada pertemuan DK PBB di New York (foto: dok). Rusia siap menggunakan hak veto atas resolusi DK PBB soal pengadilan internasional bagi jatuhnya MH17.

Pemerintah Rusia dengan tegas menentang pembentukan internasional terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 dan kemungkinan akan menggunakan hak vetonya.

Dewan Keamanan PBB mengadakan pemungutan suara hari Rabu (29/7) terhadap rancangan resolusi guna membentuk pengadilan internasional untuk mengadili orang-orang yang diduga menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines di wilayah udara Ukraina timur setahun lalu.

Malaysia, Belanda, Australia, Ukraina dan Belgia telah menyatakan dukungan mereka terhadap pengadilan tersebut dan untuk itu Malaysia telah mengedarkan rancangan resolusi.

Rusia dengan tegas menentang pengadilan tersebut dan sangat mungkin akan menggunakan hak vetonya.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyampaikan permintaan “mendesak” kepada Presiden Rusia Vladimir Putin hari Rabu agar tidak memveto resolusi itu.

Dalam pernyataan yang diterbitkan lewat situs web pemerintah Belanda, kantor Rutte mengatakan perdana menteri Belanda itu menelepon Putin menjelang pemungutan suara di New York untuk memperoleh dukungan pemimpin Rusia itu dalam pembentukan pengadilan internasional.

Moskow telah menyatakan ingin menunggu selesainya penyelidikan internasional terhadap insiden itu. Penyelidikan yang kini sedang berlangsung itu dipimpin oleh Belanda.

Resolusi tersebut akan memerlukan semua negara untuk bekerja sama dengan pengadilan yang hendak dibentuk itu, dan jika tidak, maka akan dikenai sanksi.

Rusia telah menawarkan rancangan resolusinya sendiri, menuntut keadilan bagi mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut, tetapi menentang pembentukan pengadilan pidana atas bencana yang dialami MH17.

Tanggal 17 Juli 2014, pesawat Malaysia Airlines, Penerbangan MH17, dengan 298 penumpang, dihantam darat-ke-udara di wilayah udara Ukraina timur yang dikuasai oleh separatis yang didukung oleh Rusia. Sekitar dua-pertiga dari seluruh penumpang adalah warga negara Belanda.

Ukraina dan negara-negara Barat menduga pesawat itu ditembak jatuh oleh tentara Rusia atau separatis Ukraina, tapi Rusia telah berulang kali membantah dugaan itu.

Rusia telah memberikan skenario yang berbeda, yang dibantah oleh Ukraina, bahwa pesawat tu jatuh karena dihantam oleh roket yang ditembakkan dari pesawat tempur Ukraina.

Recommended

XS
SM
MD
LG