Tautan-tautan Akses

Diserang Koalisi, Libya Minta Bantuan Diplomasi Afrika


Pemimpin Libya Moammar Gaddafi mengirim delegasi ke pertemuan Uni Afrika di Ethiopia.
Pemimpin Libya Moammar Gaddafi mengirim delegasi ke pertemuan Uni Afrika di Ethiopia.

Delegasi yang mewakili pemerintahan Moammar Gaddafi mengatakan pemerintah Libya siap menerapkan 'peta jalan' yang diusulkan Uni Afrika.

Upaya diplomatik sedang dilakukan guna menyelesaikan krisis Libya, selagi pasukan koalisi membombardir sasaran dekat kubu pemberontak di negara itu.

Delegasi yang mewakili pemimpin Libya Moammar Gaddafi mengatakan pemerintah Libya siap menerapkan "peta jalan" yang diusulkan Uni Afrika. Delegasi itu mengeluarkan pernyataan hari Jumat, setelah pertemuan dengan lima negara Afrika di Ethiopia.

Kantor berita Perancis (AFP) mengatakan "peta jalan" Uni Afrika menyerukan diakhirinya segera permusuhan, dan mendesak kerjasama untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga asing.

Delegasi itu juga mengatakan berkomitmen terhadap gencatan senjata dan menuntut diakhirinya serangan udara dan blokade laut terhadap Libya.

Sementara itu, NATO mengatakan Letnan Jenderal Kanada Charles Bouchard akan memimpin serangan militer aliansi itu di Libya. Aliansi itu setuju hari Kamis untuk menegakkan perintah zona larangan terbang di atas Libya.

Dalam serangan koalisi hari Jumat, jet-jet melakukan serangan baru terhadap sasaran militer Libya dekat kota Ajdabiya, Libya timur. Kota itu sekitar 160 kilometer di selatan Benghazi, kubu pemberontak.

Hari Jumat, Qatar menjadi negara Arab pertama yang melakukan misi pertempuran terhadap Libya. Para pejabat Koalisi mengatakan jet tempur Qatar terbang di sisi jet tempur Perancis untuk berpatroli di sebagian wilayah udara Libya.

Uni Emirat Arab adalah negara Arab lain yang setuju untuk mengikutsertakan pesawat-pesawatnya guna menegakkan zona larangan terbang di atas Libya.

XS
SM
MD
LG