Di sela-sela KTT Perubahan Iklim di Paris, Perancis, Presiden Indonesia Joko Widodo hari Senin (30/11) mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Dalam pertemuan yang berlangsung sebelum pembukaan Leaders Event UNFCCC COP21 itu, kedua negara memusatkan perhatian pada dua hal yaitu pembangunan “National Capital Integrated Coastal Development” NCICD dan pembangunan “Deep Seaport”.
Beberapa tahun ini Indonesia memang sedang belajar dan sekaligus mengumpulkan masukan dari kesuksesan pembangunan pelabuhan di Belanda. Bulan April lalu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono telah menandatangani dua nota kesepahaman dengan Belanda terkait kelanjutan proyek NCICD ini.
Dalam kesepahaman itu pemerintah Belanda berjanji akan memberi dukungan berupa rancangan konseptual, penetapan masterplan, kelembagaan dan strategi keuangan. Kabarnya pemerintah Korea Selatan juga akan membantu melengkapi rincian data pendukung bagi studi kelayakan NCID ini.
Khusus terkait pembangunan NCICD, Presiden Joko Widodo, yang didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, meminta agar kerjasama antara Indonesia dan Belanda bisa lebih dipercepat.
Menanggapi hal itu, Perdana Menteri Marc Rutte berjanji akan mengirim tim ke Jakarta guna membahas kerjasama tersebut.
Menurut rencana Rutte akan berkunjung ke Jakarta tahun depan. [em]
