Dewan Keamanan PBB siap mempertimbangkan rancangan resolusi terhadap Sudan Selatan yang dilanda perang yang hendak mengenakan sanksi yang sasarannya adalah Presiden Salva Kiir dan saingannya mantan wakil presiden.
Duta Besar Australia Gary Quinlan, yang negaranya saat ini mengepalai Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara tersebut, mengatakan Selasa (4/11) ada dukungan kuat untuk sanksi dengan sasaran tertentu dan embargo, tetapi tidak mengumumkan jadwalnya.
Amerika Serikat mulai mengenakan sanksi bilateral terhadap para pejabat Sudan Selatan Mei, setelah Kiir dan saingannya Riek Machar gagal mematuhi persetujuan perdamaian yang mengakhiri perang antar-suku selama berbulan-bulan.
Berdasarkan gagasan itu, kedua pejabat yang bersengketa menegakkan pemerintah persatuan, tetapi persetujuan itu tidak pernah terwujut dan pertempuran telah berlangsung terus tanpa mengendur.
Kekerasan baru di kota penting minyak Bentiu di utara pecah pekan lalu, walaupun sekjen PBB Ban Ki-moon telah berkali-kali menyerukan gencatan senjata segera.
