Tautan-tautan Akses

Dewan Keamanan PBB Kutuk Pemacungan Sandera ISIS


Dalam foto video ini terlihat Alan Henning sebelum dipenggal militan ISIS (Foto: dok).
Dalam foto video ini terlihat Alan Henning sebelum dipenggal militan ISIS (Foto: dok).

Dewan Keamanan PBB, Jumat (3/10) merilis pernyataan yang menyatakan bahwa badan dunia itu mengutuk keras pembunuhan keji dan pengecut atas diri Alan Henning, seorang relawan petugas bantuan kemanusiaan Inggris.

Dewan Keamanan PBB telah bergabung dengan Presiden Amerika Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron dalam mengutuk pemancungan seorang sandera Inggris oleh kelompok teroris Negara Islam.

Dewan Keamanan PBB, Jumat (3/10) merilis pernyataan yang menyatakan bahwa badan dunia itu “mengutuk keras pembunuhan keji dan pengecut atas diri Alan Henning, seorang relawan petugas bantuan kemanusiaan Inggris.” Dewan Keamanan mengatakan “kejahatan ini merupakan peringatan tragis mengenai meningkatnya bahaya yang dihadapi oleh pekerja bantuan” di Suriah, dan “menunjukkan kebrutalan" kelompok militan Negara Islam.

Kelompok itu memasang sebuah video Jumat malam (3/10) yang menunjukkan pemenggalan tersebut. Video itu disiarkan dengan cara yang sama seperti video-video sebelumnya, yang menunjukkan pemancungan tiga tahanan warga Barat lainnya.

Cuplikan video itu berakhir dengan kelompok militan ISIS yang mengancam akan membunuh sandera lainnya yang diidentifikasi oleh militan sebagai warga Amerika yang bernama Peter Kassiq. Para pejabat Amerika mengukuhkan bahwa Kassiq sedang ditahan oleh kelompok teroris itu.

Presiden Obama mengutuk keras apa yang disebutnya “Pembunuhan keji” itu dan mengatakan Amerika dan sekutu-sekutunya akan terus mengambil tindakan untuk memperlemah dan pada akhirnya menghancurkan kelompok Negara Islam itu.

Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan pihaknya sedang memverifikasi isi video itu. Perdana Menteri Inggris David Cameron mengeluarkan pesan lewat Tweeter yang mengatakan, “pembunuhan kejam terhadap Alan Henning oleh ISIS di Irak dan Suriah tersebut menunjukkan betapa biadabnya kelompok teroris itu”.

XS
SM
MD
LG