Tautan-tautan Akses

Deteksi Dini Turunkan Angka Kematian akibat Kanker di AS


Seorang perempuan sedang menjalani tes pemeriksaan payudara, mammogram.
Seorang perempuan sedang menjalani tes pemeriksaan payudara, mammogram.

Deteksi dini serta gaya hidup sehat telah menurunkan kematian akibat kanker di Amerika. Sebuah penelitian menunjukkan, kampanye bahaya rokok dan aturan merokok yang ketat telah menurunkan kematian akibat kanker paru-paru pada pria sampai 40 persen.

Walau ada kemajuan dalam pencegahan, diagnosa, dan perawatannya, kanker masih merupakan penyebab kematian terbesar kedua di Amerika. Kanker menjangkiti 1.5 juta orang Amerika tahun lalu, dan menewaskan 560 ribu orang. Trend ini dilaporkan dalam Jurnal Asosiasi Kedokteran Amerika, yang baru-baru ini mengulas penelitian kanker.

Menurut Susan Gapstur, Presiden Epidemiologi pada Perkumpulan Kanker Nasional Amerika dan salah seorang penulis artikel dalam jurnal itu, kabar baiknya adalah sudah ada kemajuan dalam beberapa hal. Tambahnya, angka kematian di Amerika mengikuti pola itu.

"Jika kita melihat pola dari tahun 1970 hingga sekarang, secara keseluruhan, baik pria maupun wanita, angka kematian akibat kanker menurun enam persen," ujar Dr. Gapstur. Tetapi, sebenarnya angka kematian itu baru mencapai puncaknya di Amerika pada awal tahun 1990 bagi pria dan tahun 1991 bagi wanita. Jika kita melihat sejak masa puncak itu, angka kematian turun sekitar 21 persen bagi pria dan 12 persen bagi wanita.”

Sekitar 40 persen penurunan angka kematian di kalangan pria disebabkan oleh berkurangnya kematian akibat kanker paru-paru. Gapstur menyatakan pengurangan rokok disebabkan oleh kampanye pendidikan anti-rokok, UU bebas rokok, kenaikan pajak untuk rokok, dan kebijakan sosial terkait rokok. Ia mengatakan sudah ada kemajuan untuk melakukan deteksi dini bagi sejumlah kanker jenis lain.

"Sebenarnya keberhasilan terbesar kita adalah pap smear, untuk mendeteksi perubahan rahim sebelum terkena kanker," katanya. Jumlah penderita kanker rahim telah menurun sejak tahun 40 dan 50-an. Pendeteksian dini kanker usus besar adalah cara lain yang penting untuk melihat perubahan usus sebelum muncul kanker.”

Tes-tes ini dan mamografi untuk kanker payudara membantu mendeteksi kanker pada stadium awal dan memperpanjang usia hidup.

75 persen penyakit kanker diderita oleh orang dewasa berusia 55 tahun ke atas. Gapstur mengatakan sementara jumlah orang tua di Amerika bertambah, demikian pula resiko terkena kanker; satu di antara dua pria dan satu di antara tiga wanita.

Penelitian lain dalam jurnal itu menemukan, sementara orang dewasa jarang mengambil tes kemoterapi setelah operasi usus, mereka masih lebih baik dibandingkan pasien-pasien muda. Editor Jurnal Asosiasi Kedokteran Amerika, Catherine DeAngelis mengatakan artikel lain menjelaskan tingginya angka pengendalian tumor dalam bentuk radiasi baru bagi kanker paru-paru yang tidak bisa dioperasi.

“Ini baru penelitian awal, dan kami belum tahu jawabannya dengan pasti. Tapi tampaknya kami akan menemukan hal yang besar.”

Terapi itu berhasil mengendalikan pertumbuhan tumor 98 persen pasien selama tiga tahun. DeAngelis mengatakan, sementara 11 juta orang Amerika sembuh atau sedang menjalani perawatan kanker, perang melawan kanker belum usai. Menurutnya, penyakit ini sangat kompleks.

“Kanker memiliki kesamaan sebagai suatu bentuk penyakit, namun organ tubuh yang diserang membuatnya agak berbeda, dilihat dari cara kerja dan bentuk perawatannya. Saya kira ini yang membuat frustrasi.”

DeAngelis mengatakan strategi ke depan adalah melawannya lewat berbagai cara seperti penelitian, deteksi dini, dan perawatan.

XS
SM
MD
LG