Tautan-tautan Akses

Demonstrasi Anti-Pemerintah Kembali Merebak di Yaman


Seorang anak laki-laki ikut berpartisipasi dalam demonstrasi anti-pemerintah di ibukota Sana'a (29/7).
Seorang anak laki-laki ikut berpartisipasi dalam demonstrasi anti-pemerintah di ibukota Sana'a (29/7).

Ribuan demonstran anti-pemerintah berdatangan ke ibukota setelah sholat Jumat sementara pendukung Presiden Saleh mengadakan rapat umum terpisah.

Para penyelenggara demonstrasi anti pemerintah di Yaman mendesak pendukung mereka agar bertahan dalam rapat umum di Sana'a hari Jumat karena mereka terus mendesak Presiden Ali Abdullah Saleh untuk mengundurkan diri.

Ribuan demonstran anti-pemerintah berdatangan ke ibukota setelah sholat Jumat sementara para pendukung Presiden Saleh mengadakan rapat umum terpisah di Sana’a. Pihak oposisi selama enam bulan ini telah mendesak Saleh agar meletakkan jabatan.

Saleh masih berada di Arab Saudi tempat ia menjalani pengobatan untuk luka-luka yang ia derita akibat serangan bulan Juni terhadap istana kepresidenan.

Hari Kamis, bentrokan hebat antara tentara dan milisi kesukuan yang menyerang fasilitas pelatihan Garda Republik, menewaskan puluhan orang 40 kilometer di utara ibukota Sanaa.

Para pejabat Yaman mengatakan satuan khusus yang didukung pesawat tempur pemerintah menembaki dan membom ratusan milisi kesukuan yang merebut sebagian kamp militer al-Sanaa.

Kementerian Pertahanan mengatakan banyak korban jatuh di pihak tentara dan penyerang berusaha merebut kendali atas Bandara internasional Sanaa. Sumber-sumber kesukuan mengukuhkan jatuhnya korban, dengan mengatakan puluhan orang tewas atau cedera di kedua pihak.

Pemerintah menuduh oposisi Islamis pihak milisi Al-Islah terlibat dalam serangan terhadap kamp pelatihan itu.

Secara terpisah, setidaknya seorang tentara tewas dan lainnya luka-luka di Taiz, kota di Yaman selatan, dekat alun-alun tempat demonstran anti pemerintah berkemah selama berbulan-bulan.

XS
SM
MD
LG