Para legislator oposisi Korea Selatan hari Minggu meningkatkan kecaman terhadap rencana pemerintah mereorganisasi perusahaan kereta api milik negara, sehari setelah demo memrotes kemungkinan PHK besar-besaran di perusahaan itu.
Korea Selatan bulan ini mengumumkan rencana memisahkan sebagian perusahaan kereta api negara, Korail, dan memberikan kesempatan kepada perusahaan lain membeli saham perusahaan baru itu.
Dikatakan, tindakan ini bertujuan membangkitkan kembali perusahaan yang terbebani hutang dan mengalami kerugian yang terus membengkak.
Namun ribuan pekerja kereta api, termasuk para masinis, curiga bahwa langkah itu akan menjurus pada swastanisasi dan PHK besar-besaran serta pengurangan gaji. Sebagian dari mereka melakukan pemogokan sejak tanggal 8 Desember.
Sekurang-kurangnya 20 ribu pekerja, aktivis, dan pendukung hari Sabtu melakukan demo di Seoul, menuntut pembatalan rencana itu. Demo, yang terbesar di Korea Selatan tahun ini, dijaga 13 ribu polisi dan tidak dilaporkan terjadinya insiden.
Korea Selatan bulan ini mengumumkan rencana memisahkan sebagian perusahaan kereta api negara, Korail, dan memberikan kesempatan kepada perusahaan lain membeli saham perusahaan baru itu.
Dikatakan, tindakan ini bertujuan membangkitkan kembali perusahaan yang terbebani hutang dan mengalami kerugian yang terus membengkak.
Namun ribuan pekerja kereta api, termasuk para masinis, curiga bahwa langkah itu akan menjurus pada swastanisasi dan PHK besar-besaran serta pengurangan gaji. Sebagian dari mereka melakukan pemogokan sejak tanggal 8 Desember.
Sekurang-kurangnya 20 ribu pekerja, aktivis, dan pendukung hari Sabtu melakukan demo di Seoul, menuntut pembatalan rencana itu. Demo, yang terbesar di Korea Selatan tahun ini, dijaga 13 ribu polisi dan tidak dilaporkan terjadinya insiden.
