Tautan-tautan Akses

Cuaca Buruk Beberapa Hari ke Depan akan Hambat Pencarian AirAsia


Prajurit TNI AU di helikopter Super Puma menggunakan teropong untuk memantau perairan setempat pada operasi pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia penerbangan 8501 di Laut Jawa, Kamis (1/1).
Prajurit TNI AU di helikopter Super Puma menggunakan teropong untuk memantau perairan setempat pada operasi pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia penerbangan 8501 di Laut Jawa, Kamis (1/1).

Hujan lebat dan angin kencang membuat helikopter-helikopter yang mencari jasad dan puing pesawat tidak beroperasi.

Cuaca buruk pada 1 Januari pada akhirnya menghambat pencarian jet AirAsia yang jatuh di Laut Jawa. Hujan lebat dan angin kencang membuat helikopter-helikopter yang mencari mayat dan puing pesawat tidak beroperasi.

Seorang pejabat Indonesia memperingatkan mungkin akan perlu waktu paling sedikit satu pekan sebelum pesawat serta perekam data penerbangan dan percakapan di kokpit itu ditemukan di kedalaman Laut Jawa.

Satu tim terdiri dari 47 penyelam Indonesia bersiaga untuk menyelam hingga kedalaman 30 sampai 50 meter ke dasar laut, guna mencari benda besar dan berwarna gelap yang terdeteksi oleh sonar. Pihak bewenang menyatakan benda tersebut mungkin rongsokan jet AirAsia yang hilang di tengah badai pada hari Minggu lalu.

Sedikitnya tujuh mayat dan berbagai serpihan, sebuah koper, karet peluncur darurat (emergency slide) dan sebuah jaket pelampung, diangkat dari Laut Jawa dekat Kalimantan, di mana Airbus A320 yang mengangkut 162 penumpang dan awaknya jatuh.

XS
SM
MD
LG