Tautan-tautan Akses

Clinton Desak Senat agar Segera Setujui Perjanjian Baru START


Menteri Luar Negeri Hillary Clinton (tengah) diapit Senator John Kerry dan Senator Richard Lugar menjelaskan mengenai traktat START di Gedung DPR AS.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton (tengah) diapit Senator John Kerry dan Senator Richard Lugar menjelaskan mengenai traktat START di Gedung DPR AS.

Walaupun ditentang Partai Republik, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengimbau Senat agar menyetujui perjanjian baru pengurangan senjata nuklir dengan Rusia.

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton dan para anggota tertinggi Komisi Hubungan Luar Negeri Senat menyerukan agar Senat menyetujui perjanjian baru pengurangan senjata nuklir dengan Rusia tahun ini, meski mendapat tentangan dari sejumlah tokoh Partai Republik.

Clinton mengatakan kepada wartawan di Gedung DPR, Capitol Hill, bahwa pernjanjian baru START akan membantu melindungi keamanan nasional Amerika karena memberi pemahaman mendalam mengenai persediaan nuklir startegis Rusia. Clinton muncul bersama ketua Komisi, Senator Demokrat John Kerry dan Senator Republik di panel tersebut, Richard Lugar.

Namun seorang tokoh Partai Republik terkemuka dalam masalah itu, Jon Kyl, telah menolak desakan pemerintahan Obama untuk mengadakan pemungutan suara sebelum Kongres dengan komposisi baru bertugas pada bulan Januari. Kyl mengatakan masalahnya terlalu rumit dan Kongres saat ini memiliki banyak pekerjaan lain.

Senator Kerry mengatakan, sejak Kongres yang sekarang telah bernegosiasi dan menganalisa perjanjian tersebut, Kongres bertanggung jawab untuk melakukan pemungutan suara. Ia juga mengatakan, sejak perjanjian START yang dulu telah berakhir hampir setahun lalu, Amerika tidak menempatkan inspekturnya di Rusia untuk mengamati kepemilikan nuklir negara itu.

XS
SM
MD
LG