Tautan-tautan Akses

Clinton: AS Berkomitmen Bela Filipina dalam Sengketa dengan Tiongkok


Menlu Filipina Albert del Rosario dan Menlu AS Hillary Clinton dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan di Washington (23/6).
Menlu Filipina Albert del Rosario dan Menlu AS Hillary Clinton dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan di Washington (23/6).

Menlu Clinton mengatakan itu setelah pembicaraan di Washington hari Kamis dengan Menlu Filipina Albert del Rosario.

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Amerika berkomitmen untuk membela Filipina di tengah sengketa wilayah dengan Tiongkok di Laut Cina Selatan.

Menteri Clinton memberitahu para wartawan setelah pembicaraan di Washington hari Kamis dengan Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario. Ia mengatakan kedua negara mencari cara terbaik bagaimana Amerika dapat memberi persenjataan yang dibutuhkan Filipina.

Amerika dan Filipina menandatangani perjanjian pertahanan bersama tahun 1951 yang mengharuskan kedua negara saling bantu apabila diserang.

Menteri Clinton hari Kamis mengatakan Amerika prihatin bahwa insiden-insiden di Laut Cina Selatan dapat merongrong perdamaian dan stabilitas regional. Nyonya Clinton mengatakan ia menentang ancaman kekerasan oleh negara yang melakukan klaim. Del Rosario mengatakan negaranya siap untuk membela diri terhadap "tindakan agresif" di wilayah tersebut.

Beberapa negara yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan mengklaim zona ekonomi eksklusif di bagian-bagian perairan itu. Tapi Tiongkok dan Taiwan mengklaim seluruh kawasan itu, umumnya berdasarkan peta yang sudah berabad-abad. Sengketa lama itu timbul lagi karena adanya endapan minyak dan gas di dasar laut di sana.

Filipina terutama sangat cemas dengan latihan angkatan laut Tiongkok di dekat Kepulauan Spratly yang disengketakan.

XS
SM
MD
LG