Tautan-tautan Akses

China Akan Buka Jalur Kereta Cepat ke Perbatasan Korea Utara


Kereta berkecepatan tinggi di tempat perawatan di Wuhan, provinsi Hubei. (Foto: Dok)
Kereta berkecepatan tinggi di tempat perawatan di Wuhan, provinsi Hubei. (Foto: Dok)

Jalur itu, dibangun sejak 2010 untuk beroperasi pada 2015, akan menempuh 204 kilometer dari Shenyang menuju kota perbatasan Dandong.

China akan membuka jalur kereta api berkecepatan tinggi ke perbatasan Korea Utara pada 2015, menurut media pemerintah pada Kamis (2/1).

Langkah ini merupakan tanda bahwa China tetap berkomitmen menumbuhkan hubungan perdagangan dan ekonomi dengan negara terisolasi yang bersenjatakan nuklir tersebut.

Jalur itu, dibangun sejak 2010, akan menempuh jarak 204 kilometer dari Shenyang menuju kota perbatasan Dandong, yang menghadap Korea Utara di seberang Sungai Yalu, dan akan menyingkat perjalanan kereta api dari 3,5 jam menjadi satu jam, menurut kantor berita Xinhua.

Sebanyak 80 persen perdagangan antara China dan Korea Utara melewati Dandong, yang dekat dengan salah satu zona ekonomi khusus Korea Utara di pulau Hwanggumpyong.

China telah mendorong pembangunan tiga zona ekonomi khusus di Korea Utara, dengan harapan mendapatkan tenaga kerja murah dan mendorong negara itu untuk melihat manfaat reformasi ekonomi, meski secara publik mengecam program senjata nuklir Korea Utara.

China telah meningkatkan pemeriksaan pengiriman dari dan ke Korea Utara menyusul pengujian nuklir ketiga tahun lalu, tapi sejauh ini tidak memperlihatkan tanda menghapus hubungan sama sekali. China ingin mencegah kejatuhan negara miskin tersebut, yang tidak diragukan lagi akan membuat China kedatangan gelombang pengungsi.

Meski hanya ada sedikit kemajuan dalam zona-zona ekonomi baru, China terus meningkatkan infrastruktur di sisi perbatasannya, termasuk membangun jembatan dari Dandong ke Korea Utara. (Reuters)
XS
SM
MD
LG