Tautan-tautan Akses

Cemas Akan China, Jepang Upayakan Ekspansi Militer


Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (Foto: dok).
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (Foto: dok).

Dalam laporan tahunan sektor pertahanan, Jepang membahas aktivitas sepihak China di kawasan seperti pengembangan proyek migas bawah laut di Laut Cina Selatan.

Jepang menyebut China sebagai ancaman utama di kawasan dan mengimbau dukungan publik untuk melakukan ekspansi dalam bidang militer.

Dalam laporan tahunan sektor pertahanan, pemerintah mengatakan berbagai ancaman terhadap Jepang kian memburuk. Termasuk diantaranya, menurut laporan setebal 429 halaman itu, adalah ancaman misil dan nuklir dari Korea Utara dan ancaman teror dari militan ISIS.

Namun ancaman utama bagi Jepang tampaknya adalah China dimana sepertiga pembahasan tentang tren keamanan global dalam laporan itu terpusat pada negara komunis itu. Laporan itu membahas aktivitas sepihak China di kawasan seperti pengembangan proyek migas bawah laut di Laut Cina Selatan.

Jepang mengatakan, tindakan agresif maritim China di Laut China Timur merupakan salah satu ancaman utama terhadap keamanan negara itu, sementara PM Shinzo Abe melakukan serangkaian tindakan kontroversial yang bertujuan memperluas peran militer Jepang.

Departemen Pertahanan Jepang juga mengecam eksplorasi cadangan minyak dan gas bawah laut yang dilakukan Beijing di Laut Cina Timur dan kian meningkatnya kehadiran militer China dekat gugusan pulau-pulau Jepang yang juga diklaim oleh China.

Laporan tersebut mengecam kegiatan China di Laut Cina Selatan yang kaya mineral, di mana negara itu telah mulai membangun beberapa pulau buatan, sebuah langkah yang telah meningkatkan ketegangan antara Beijing dan beberapa tetangganya di Asia Timur.

"China, terutama berkenaan masalah maritim yang peka, terus bertindak dengan berani, termasuk dengan cara paksa mengubah status quo, dan tampak siap melakukan tindakan sepihak tanpa kompromi," menurut kesimpulan laporan itu. Kementerian Pertahanan Jepang juga mengidentifikasi program rudal nuklir Korea Utara sebagai ancaman terhadap keamanan Jepang.

Aktivitas China itu telah menyulut sengketa dengan sejumlah negara lain di kawasan yang juga mengklaim perairan itu. “Jepang sangat mencemaskan tindakan China sehingga kita harus memantau secara cermat,” lanjut laporan itu.

Pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe sedang berupaya meloloskan RUU agar tentara Jepang bisa bertempur bagi militer asing meskipun negara itu tidak sedang terancam. RUU itu juga ingin memperluas peran Jepang dalam pemeliharaan perdamaian internasional. (th)

Recommended

XS
SM
MD
LG