Tautan-tautan Akses

Capres yang Kalah di Honduras Tuntut Penghitungan Ulang


Kandidat presiden Honduras, Xiomara Castro (kiri), dan suaminya, Manuel Zelaya, berdiri di atas atap mobil yang membawa peti jenazah pendukung mereka yang tewas dalam demonstrasi di ibukota Teguci (1/12). (AP/Fernando Antonio)
Kandidat presiden Honduras, Xiomara Castro (kiri), dan suaminya, Manuel Zelaya, berdiri di atas atap mobil yang membawa peti jenazah pendukung mereka yang tewas dalam demonstrasi di ibukota Teguci (1/12). (AP/Fernando Antonio)

Para peninjau internasional yang memantau pemilihan itu mengatakan proses pemilihan diadakan tanpa pelanggaran.

Ribuan pendukung calon presiden Honduras yang berhaluan kiri, Xiomara Castro, berpawai dengan damai di ibukota, Minggu (1/12) untuk menuntut penghitungan kembali kertas suara pemilihan umum pekan lalu.

Castro, calon dari Partai Libre, kalah dalam pemilihan presiden tersebut dengan selisih 8 persen suara dari calon dari Partai Nasional yang berkuasa dan konservatif, Juan Orlando Hernandez.

Berbicara kepada wartawan, Castro bertekad meneruskan perjuangan untuk penghitungan kembali.

Para peninjau internasional yang memantau pemilihan itu mengatakan proses pemilihan diadakan tanpa pelanggaran.
XS
SM
MD
LG