Tautan-tautan Akses

Capres Jokowi Pulang Kampung dan Kampanye di Solo


Capres Joko Widodo berkampanye di Solo, Jumat, 13 Juni 2014 (Foto: VOA/Yudha)
Capres Joko Widodo berkampanye di Solo, Jumat, 13 Juni 2014 (Foto: VOA/Yudha)

Calon Presiden Joko Widodo pulang kampung ke Solo, Sabtu petang (14/6) dan mengunjungi sejumlah lokasi untuk berkampanye.

Sekitar 2 ribu orang berdesakan di Taman Budaya Jawa tengah di Solo, Sabtu petang (14/6). Ribuan orang tersebut mekakai baju bergambar "Jokowi for President". Teriakan yel-yel Jokowi Presiden terus menggema di lokasi tersebut.

Calon Presiden Joko Widodo pun muncul diantara ribuan warga yang sudah menunggunya. Dalam kampanyenya, Capres Jokowi meminta pendukungnya mencegah beredarnya kampanye hitam tentang dirinya. Jokowi meyakini Solo menjadi kantong suara mutlak bagi kemenangannya di Pemilu Presiden mendatang.

“Kita akui memang masih ada beberapa wilayah propinsi yang perolehan suara kita masih kalah..ada satu, dua, tiga, empat, lima provinsi, sehingga ini nanti perlu ada yang mengisi kekalahan perolehan suara ini agar wilayah kita suaranya yang kalah ini bisa diisi dengan perolehan suara di wilayah lain. Saya yakin bisa diisi dari Jawa tengah, dari Solo, dengan kemenangan kita yang mutlak. Jadi kemenangan di Solo, di Jawa Tengah, itu sangat menentukan sekali," kata capres Joko Widodo.

"Saya garis bawahi dan perlu diingat, fitnah dan selebaran gelap, black campaign, itu sangat berpengaruh pada perolehan suara maupun sikap pemilih. Kita harus bisa yakinkan masyarakat, bahwa isu terkait black campaign mengenai Jokowi itu semuanya fitnah..tidak benar. Tahun ini tahun penentuan, Solo bisa mempunyai Presiden atau tidak..ini adalah tahun penentuan,” tambahnya.

Penggunaan lokasi kampanye di Taman Budaya Jawa Tengah di Solo sempat menjadi bahan pertanyaan di kalangan jurnalis yang berada di area kampanye tersebut. Taman Budaya Jawa Tengah adalah aset milik pemerintah Propinsi Jawa Tengah. Juru bicara PDI-P Solo yang juga tim pemenangan pasangan capres Jokowi-JK di Solo, Sukasno menepis adanya pelanggaran kampanye di lokasi milik aset pemerintah tersebut.

“Ini kan kami menyewa bebas, panwas pemilu di Solo juga sependapat kok. Ini kan gedung dikomersilkan, untuk umum. Untuk acara pernikahan atau manten, untuk pentas seni, dan sebagainya. Lha kita juga menyewa untuk kampanye, jadi tidak ada persoalan,” kata Sukarso.

Ungkapan senada juga dilontarkan ketua Panitia Pengawas Pemilu di Solo, Sri Sumanta. Menurut Sumanta, Taman Budaya Jawa Tengah memang aset pemerintah yang disewakan untuk umum. Sumanta menganggap penggunaan lokasi tersebut untuk kampanye tidak melakukan pelanggaran aturan Pemilu.

“Fasilitas pemerintah ini kan memang dari dulu disewakan atau digunakan untuk kepentingan masyarakat. Sejak dulu begitu, ini kan Taman Budaya Jawa Tengah di Solo,” jelas Sri Sumanta.

Selama kunjungan ke Solo, selain berkampanye di hadapan ribuan pendukungnya, Capres Jokowi juga melakukan kunjungan ke pemuka agama, Habib Syech, menggelar pertemuan dengan tim sukses menggelar simulasi debat capres, dan ziarah ke makam Notomiharjo, ayahnya, di Gondangrejo Karanganyar.
XS
SM
MD
LG