Tautan-tautan Akses

Bypass Lambung Bermanfaat Turunkan Berat Badan dan Kadar Gula Darah


Pasien yang dirawat akibat obesitas di rumah sakit Tianjin, Tiongkok. Dokter kadang merekomendasikan bedah untuk menurunkan berat badan.
Pasien yang dirawat akibat obesitas di rumah sakit Tianjin, Tiongkok. Dokter kadang merekomendasikan bedah untuk menurunkan berat badan.

Kebanyakan orang menurunkan berat badan dengan mengurangi makanan atau berolah raga, atau keduanya. Tapi dalam kasus yang parah, dokter kadang merekomendasikan bedah untuk menurunkan berat badan. Prosedur yang paling umum adalah membuang sebagian lambung dan usus kecil.

Bedah yang sering disebut bypass lambung ini sangat efektif, tapi manfaatnya bukan hanya penurunan berat badan.

Dokter yang mengobati diabetes sudah tahu bahwa kadar gula dalam darah pasien yang menjalani bedah itu sering dapat dikendalikan dengan cepat, bahkan sebelum berat badan mereka turun. Sekarang para periset berpendapat mereka mulai memahami alasannya.

Blandine LaFerrère bekerja di New York Obesity Nutrition Research Center, rumah sakit yang berafiliasi dengan Universitas Columbia. Ia mengatakan,"Apa yang kami lihat setelah bedah bypass lambung, yang sudah diperlihatkan sebelumnya adalah – kadar asam amino yang beredar berkurang secara signifikan. Tapi yang baru adalah kami tidak melihat hal itu pada kelompok diet, walaupun berat badan mereka berkurang dalam jumlah yang sama."

Kenaikan asam amino yang khusus ini pada pasien yang telah menjalani bedah tersebut mengisyaratkan bahwa metabolisme mereka telah berubah. Tapi seluk beluknya masih belum jelas. "Saya pikir harapan untuk riset bedah bypass lambung adalah mengembangkan pengobatan baru berdasarkan pemahaman yang lebih baik mengenai penyebab-penyebab diabetes tipe dua," ujarnya.

Menurut LaFerrère, banyak penelitian lain di seluruh dunia juga berusaha menjawab masalah serupa. Lebih lanjut ia mengatakan,"Saya pikir ketika kita mampu mengintegrasikan semua petunjuk dan semua fakta terkait perubahan yang terjadi setelah bedah lambung, kita mungkin dapat menemukan beberapa petunjuk baru dan bantuan baru dalam pengobatan diabetes tipe dua."

Jika para periset dapat memahami bagaimana sebenarnya bedah untuk mengurangi berat badan ini dapat mengarah pada pengendalian kadar gula darah yang lebih baik, bahkan sebelum berat badan pasien turun, mereka mungkin dapat menggunakan pengetahuan itu untuk membuat obat atau perawatan lain yang dapat membantu pasien diabetes. Makalah ilmiah Blandine LaFerrère ini dimuat dalam jurnal "Science Translational Medicine."

XS
SM
MD
LG