Tautan-tautan Akses

Brunei, Tuan Rumah Pertemuan Keamanan Kawasan Asia Pasifik


Bendera dari negara-negara anggota ASEAN berkibar di Bandar Seri Begawan, Brunei sejak 24 April 2013 (Foto: dok). Para utusan negara dari kawasan Asia Pasifik dan kawasan lain menghadiri pertemuan keamanan kawasan yang akan digelar di Brunei, 2 Juli 2013.
Bendera dari negara-negara anggota ASEAN berkibar di Bandar Seri Begawan, Brunei sejak 24 April 2013 (Foto: dok). Para utusan negara dari kawasan Asia Pasifik dan kawasan lain menghadiri pertemuan keamanan kawasan yang akan digelar di Brunei, 2 Juli 2013.

Para utusan negara dari seluruh kawasan Asia-Pasifik dan kawasan lain berada di Brunei untuk menghadiri pertemuan keamanan kawasan (2/7).

Para utusan dari seluruh kawasan Asia-Pasifik dan kawasan lain berada di Brunei untuk menghadiri pertemuan keamanan kawasan yang akan membahas pertentangan klaim wilayah di Laut China Selatan dan memulai kembali pembicaraan perlucutan nuklir dengan Korea Utara.

ASEAN yang beranggotakan 10 negara, telah memulai pertemuan tahunan Menteri Luar Negeri ASEAN, Minggu (30/6). Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario mengecam peningkatan militer besar-besaran China yang bertujuan untuk merebut kekuasaan atas hak energi dan perikananan di bagian besar wilayah laut kawasan tersebut. Perselisihan antara kedua negara telah meningkat dalam dua tahun terakhir yang, antara lain, berupa konfrontasi angkatan laut.

Menteri Luar Negeri dari Korea Utara, Amerika Serikat dan empat negara lain yang ikut serta dalam pembicaraan perlucutan nuklir yang sekarang macet, juga akan menghadiri pertemuan di ibukota Brunei, termasuk Forum Kawasan ASEAN yang ke-20 yang akan digelar mulai hari Selasa (2/7). Dalam tahun-tahun sebelumnya, pertemuan-pertemuan itu telah memberi kesempatan untuk pembicaraan masalah keamanan yang mendesak.

Korea Utara dalam beberapa minggu ini telah mengusulkan dimulainya kembali pembicaraan yang macet itu, yang sampai tahun 2008 menyediakan kepada negara yang kekurangan uang itu energi dan bantuan pangan yang sangat penting sebagai imbalan penutupan program nuklirnya.

Pyongyang keluar dari pembicaraan tersebut tahun itu juga dan mendatangkan kutukan internasional karena melakukan percobaan nuklir tahun 2009 dan percobaan yang kedua tahun ini.

Recommended

XS
SM
MD
LG