Tautan-tautan Akses

BP Harus Bayar Denda 4,5 Milyar Dolar Terkait Tumpahan Minyak 2010


BP mengaku bersalah atas insiden tumpahan minyak di Deepwater Horizon, lepas pantai Louisiana (21 April 2010).
BP mengaku bersalah atas insiden tumpahan minyak di Deepwater Horizon, lepas pantai Louisiana (21 April 2010).

Perusahaan minyak BP mengaku bersalah atas tuduhan kriminal terkait tumpahan minyak tahun 2010, dan telah setuju membayar denda 4,5 miliar dolar.

Perusahaan minyak raksasa Inggris BP mengatakan pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan tim jaksa Amerika dan mengaku bersalah atas tuduhan kriminal terkait tumpahan minyak tahun 2010, dan telah setuju membayar denda 4,5 miliar dolar.

BP mengatakan pihaknya akan mengaku bersalah atas 11 tuduhan berbuat kejahatan dan kelalaian terkait kematian 11 pekerja, satu tuduhan kejahatan karena merintangi Kongres Amerika, dan pelanggaran undang-undang lingkungan hidup. Pembayaran itu juga termasuk 525 juta dolar denda untuk Securities and Exchange Commission atau Pasar Modal Amerika.

Sebelumnya, tahun ini, BP mencapai kesepakatan membayar klaim dari para nelayan dan mereka yang terkena dampak bencana itu sebesar 7,8 miliar dolar, tetapi kesepakatan itu masih harus menunggu persetujuan seorang hakim federal dan tidak mempengaruhi klaim dari pemerintah.

Dalam kasus yang terpisah, Kejaksaan Agung mendakwa dua mandor anjungan minyak Deepwater dengan pembunuhan yang tidak disengaja, karena kabarnya meremehkan tanda-tandan peringatan menjelang ledakan terjadi, sementara seorang pimpinan perusahaan BP menghadapi dakwaan menghambat keadilan karena kabarnya berbohong kepada Kongres. Para pengacara ke-3 terdakwa, yang tidak dilindungi persetujuan hari Kamis, mengatakan mereka akan melawan tuduhan itu.

Perusahaan itu juga setuju membayar $ 525 juta denda kepada S-E-C atau Badan Pengawas Pasar Modal.

Sebelas orang tewas ketika anjungan minyak yang dioperasikan BP dan mitra-mitranya meledak di Teluk Meksiko. Ledakan anjungan tanggal 20 April tahun 2010 itu menimbulkan tumpahan terbesar minyak di laut dalam sejarah industri itu, mengakibatkan hampir lima juta barel minyak mencemari teluk selama tiga bulan.

CEO BP Bob Dudley mengatakan perusahaannya menyesalkan terjadinya korban tewas akibat kecelakaan di anjungan Deepwater Horizon itu serta dampak tumpahan itu terhadap wilayah pesisir Teluk.
XS
SM
MD
LG