Tautan-tautan Akses

Boris Johnson: Inggris Sudah Memberitahu Trump Bahwa Rusia Dibalik Peretasan


ARSIP - Menlu Inggris, Boris Johnson (kiri) dan Menlu AS, John Kerry, dalam sebuah konferensi pers bersama setelah rapat terkait situasi di Suriah (16/10). Lancaster House, London, Inggris. (foto: REUTERS/Justin Tallis)
ARSIP - Menlu Inggris, Boris Johnson (kiri) dan Menlu AS, John Kerry, dalam sebuah konferensi pers bersama setelah rapat terkait situasi di Suriah (16/10). Lancaster House, London, Inggris. (foto: REUTERS/Justin Tallis)

Inggris telah memberitahu presiden terpilih Donald Trump dan timnya bahwa Rusia “akan melakukan segala bentuk siasat yang sangat kotor seperti perang di dunia maya” dan berada di balik peretasan pemilu presiden Amerika.

Menteri Luar Negeri Boris Johnson mengatakan Inggris telah memberitahu presiden terpilih Donald Trump dan timnya bahwa Rusia “akan melakukan segala bentuk siasat yang sangat kotor seperti perang di dunia maya” dan berada di balik peretasan pemilu presiden Amerika.

Trump skeptis tentang kaitan antara Rusia dan peretasan itu.

Johnson mengatakan “sangat jelas” bahwa peretasan email-email Komite Nasional Partai Demokrat “dilakukan dari Rusia.”

Namun tambahnya, ‘’kita akan bodoh jika menjelek-jelekkan Rusia lebih jauh atau menyudutkannya.’’

Johnson – yang baru saja kembali dari pertemuan dengan pembantu Trump dan pemimpin Kongres di Amerika – mengatakan pada anggota parlemen di Majelis Rendah Inggris hari Selasa (10/1) bahwa pertemuan itu berlangsung ‘’sangat produktif.’’ Ditambahkannya, ‘’ada perjanjian luas antara Inggris dan pemerintahan baru tentang arah ke depan.’’ [em/ii]

XS
SM
MD
LG