Tautan-tautan Akses

Ledakan Bom Tewaskan 8 Orang di Pakistan Barat Laut


Seorang anggota pasukan keamanan Pakistan memeriksa lokasi pemboman di kota Kulachi, provinsi Khyber Pakhtunkhwa (16/10).
Seorang anggota pasukan keamanan Pakistan memeriksa lokasi pemboman di kota Kulachi, provinsi Khyber Pakhtunkhwa (16/10).

Pemboman mematikan terjadi hari Rabu (16/10) malam di kota Kulachi, provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang bergejolak.

Pihak berwenang di Pakistan barat laut yang dilanda pemberontakan mengatakan seorang pembom bunuh diri telah menewaskan seorang menteri provinsi dan sedikitnya tujuh orang lainnya ketika negara berpenduduk mayoritas Muslim itu merayakan hari raya Idul Adha.

Pemboman mematikan terjadi Rabu malam di kota Kulachi, provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang bergejolak. Para pejabat setempat mengatakan menteri urusan hukum provinsi itu, Israrullah Khan Gandapur, tampaknya menjadi sasaran.

Seorang juru bicara pemerintah provinsi, Shiraz Paracha, mengatakan menteri yang terbunuh itu sedang mengadakan pertemuan terkait perayaan Idul Adha ketika seorang pembom bunuh diri menyerang.

“Seorang pria masuk ke kediaman Israrullah Khan Gandapur, di mana ia bertemu dan menyambut tamu pada hari Idul Adha, dan pria itu meledakkan dirinya. Sejauh ini, polisi telah menemukan kedua kaki tersangka pembom bunuh diri. Mereka mengumpulkan bukti selagi kita berbicara sekarang dari tempat itu,” kata Paracha.

Polisi dan para pejabat rumah sakit mengatakan ledakan kuat itu melukai lebih dari dua puluh orang. Provinsi di Pakistan itu, khususnya ibukotanya Peshawar, telah mengalami beberapa pemboman mematikan dalam beberapa pekan terakhir.

Kekerasan telah merenggut hampir 200 jiwa sejak akhir September, namun polisi setempat belum melaporkan adanya kemajuan dalam penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap beberapa serangan baru-baru ini.

Juru bicara pemerintah provinsi Paracha mengatakan semua upaya kini dilakukan untuk melawan kegiatan teroris.

"Dalam beberapa bulan terakhir, dinas kepolisian dan keamanan telah menangkap sejumlah orang dan karena informasi yang didapat dari mereka, informasi intelijen, mereka telah menggagalkan banyak serangan," tambahnya.

Meskipun tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas kekerasan Rabu itu, Taliban Pakistan, sempalan dari pemberontak Taliban di negara tetangga, Afghanistan, telah dipersalahkan atas pertumpahan darah sebelumnya di Khyber Pakhtunkhwa dan daerah-daerah lain di negara itu.

Partai politik 'Tehreek-e-Insaf' Pakistan yang dipimpin oleh mantan bintang kriket Pakistan, Imran Khan, menjadi gubernur provinsi yang dilanda kekerasan itu. Baik Imran Khan maupun pemerintah federal yang dipimpin oleh Perdana Menteri Nawaz Sharif mendukung pembicaraan damai dengan Taliban untuk mengakhiri militansi di negara itu.

Recommended

XS
SM
MD
LG