Seorang pembom bunuh diri menabrakkan mobilnya ke pos pemeriksaan tentara di Benghazi, Libya, Selasa (24/3), menewaskan sedikitnya tujuh tentara.
Satu laporan mengatakan dua orang pembom kemungkinan terlibat.
Tidak ada yang telah mengaku bertanggung jawab. Tetapi kecurigaan segera mengarah ke militan Islamis yang telah merebut ibukota, menegakkan pemerintah tandingan dan memaksa pemerintah yang diakui internasional melarikan diri ke timur.
Kekerasan hari Selasa terjadi sementara utusan khusus PBB untuk Libya, Bernardino Leon, mengusulkan pemerintah persatuan bagi negara itu dalam satu lagi usaha untuk menghentikan apa yang ia sebut bencana perang.
Kekerasan dan kekacauan politik telah melanda Libya sejak diktator yang lama berkuasa Moammar Gadhafi digulingkan dan dibunuh tahun 2011.
