Tautan-tautan Akses

Belarus Hukum Para Pemrotes Pasca Pemilu


Demonstran turun ke jalan-jalan di ibukota Minsk, 19 Desember 2010.
Demonstran turun ke jalan-jalan di ibukota Minsk, 19 Desember 2010.

Pihak berwenang Belarus telah membuka sebuah penyelidikan kejahatan dalam protes massa yang terjadi di negara itu.

Kantor berita Rusia Itar -Tass mengatakan, pihak berwenang Belarus telah membuka sebuah penyelidikan kejahatan dalam protes massa yang terjadi di negara itu.

Itar -Tass
mengutip kementerian dalam negeri yang mengatakan ada bukti beberapa kandidat presiden yang telah merencanakan "unjukrasa yang ilegal." Lebih dari 30.000 demonstran turun ke jalan-jalan setelah TPS-TPS ditutup hari Miggu lalu untuk memrotes apa yang mereka katakan pemilu yang curang.

Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Belarus, Anatoly Kuleshov mengatakan para demonstran yang ditangkap dalam protes-protes di gedung administrasi negara akan dipenjara hingga 15 tahun. Para pejabat mengumumkan hukuman-hukuman tersebut Selasa ini, setelah polisi menahan lebih dari 600 orang yang ambil bagian dalam demonstrasi massa di Minsk, hari Minggu lalu.

Sementara itu, menurut hasil resmi, Presiden Alexander Lukashenko menang masa jabatan ke-4 berturut-turut, merebut 80 persen suara. Tidak ada kandidat lain yang memperoleh suara lebih dari tiga persen. Para pengamat Eropa telah mengecam proses pemilu tsb.

Ketua tim pemilu Organisasi bagi Keamanan dan Kerjasama Eropa, Geert Aherns, mengutarakan "Pemilihan umum telah gagal."

Menurutnya, problem utamanya adalah bahwa para pengamat mendapati para pegawai pemerintah Belarus menghitung suara secara rahasia.

XS
SM
MD
LG