Pihak berwenang Belanda mengatakan dua pria Yaman yang ditangkap setelah terbang ke Amsterdam dari Amerika, dicurigai berkonspirasi untuk melakukan aksi teroris. Namun laporan-laporan media Amerika mengutip pejabat Amerika yang mengatakan tidak ada bukti terkait teroris dalam kasus itu.
Kedua lelaki itu ditahan Minggu malam setibanya di Amsterdam dari Chicago menggunakan pesawat maskapai penerbangan United Airlines, dengan barang-barang yang mencurigakan dalam kopor mereka.
Keduanya diketahui bernama Ahmed Mohamed Nasser al-Soofi dan Hezam al-Murisi.
Para pejabat yakin kedua lelaki itu kemungkinan melakukan misi latihan “percobaan” untuk melakukan serangan teroris. Namun setidaknya seorang pejabat Amerika yang tidak mau disebut namanya mengatakan ini bukan kasus teroris dan kedua orang itu tidak saling kenal.
Barang-barang mencurigakan itu termasuk beberapa telpon genggam yang terpaut dengan lak ban, sejumlah jam dan 7.000 dolar uang tunai.
Barang-barang itu dideteksi oleh petugas keamanan bandara di Amerika. Mereka dibolehkan melanjutkan perjalanannya karena tidak melanggar hukum. Namun Pihak berwenang Amerika telah memberi aba-aba kepada Belanda dan beberapa marshal udara disertakan dalam penerbangan ke Amsterdam.