Para pembuat kebijakan bank sentral Amerika, dalam notulen rapatnya bulan Oktober yang diungkapkan hari Rabu (14/11), memberi indikasi mereka kemungkinan akan terus membeli obligasi yang didukung kredit rumah dan aset lain untuk menjaga suku bunga tetap rendah dan tersedianya uang dalam jaringan perbankan.
Notulen itu mengatakan bahwa karena pasar pekerjaan dan ekonomi tetap lesu, bank sentral kemungkinan besar perlu memperbesar pembelian obligasi setelah "Operasi Twist", program pembelian yang sekarang, berakhir bulan Desember mendatang.
Dalam Operasi Twist, Bank Sentral menjual obligasi jangka pendek Departemen Keuangan, dan membeli obligasi jangka panjang dengan jumlah uang yang sama.
Notulen itu menunjukkan bahwa sebagian besar anggota komite pembuat kebijakan bank sentral berpendapat bahwa prakarsa Bank Sentral itu telah membantu memperkuat ekonomi dengan mendukung belanja konsumen untuk barang-barang yang mahal seperti mobil dan rumah.
Namun, karena angka pengangguran Amerika 7,9 persen dan laju pertumbuhan ekonomi kira-kira dua persen setahun, komite berpendapat lebih banyak yang harus dilakukan dalam tahun mendatang.
Notulen itu mengatakan bahwa karena pasar pekerjaan dan ekonomi tetap lesu, bank sentral kemungkinan besar perlu memperbesar pembelian obligasi setelah "Operasi Twist", program pembelian yang sekarang, berakhir bulan Desember mendatang.
Dalam Operasi Twist, Bank Sentral menjual obligasi jangka pendek Departemen Keuangan, dan membeli obligasi jangka panjang dengan jumlah uang yang sama.
Notulen itu menunjukkan bahwa sebagian besar anggota komite pembuat kebijakan bank sentral berpendapat bahwa prakarsa Bank Sentral itu telah membantu memperkuat ekonomi dengan mendukung belanja konsumen untuk barang-barang yang mahal seperti mobil dan rumah.
Namun, karena angka pengangguran Amerika 7,9 persen dan laju pertumbuhan ekonomi kira-kira dua persen setahun, komite berpendapat lebih banyak yang harus dilakukan dalam tahun mendatang.
