Laporan Bank Dunia yang dikeluarkan hari Senin (8/10) mengungkapkan kemungkinan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik akan turun satu persen dari 8,2 persen tahun 2011 menjadi 7,2 persen tahun ini, dan pulih ke angka 7,6 persen tahun 2013.
Laporan baru itu juga mengatakan bahwa ekspor yang lemah dan pertumbuhan investasi yang lebih rendah akan memotong pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tiongkok dari 9,3 persen tahun 2011 menjadi 7,7 persen tahun ini. Namun, bank tersebut mengatakan mereka memperkirakan pertumbuhan Tiongkok akan pulih kembali ke 8,1 persen saat langkah stimulus mulai berdampak dalam perkembangan ekonomi negara itu.
Bank Dunia mengatakan para pembuat kebijakan di kawasan Asia Timur dan Pasifik akan terus mengelola pertumbuhan dan pengurangan kemiskinan dalam lingkungan yang akan tetap rawan.
Laporan baru itu juga mengatakan bahwa ekspor yang lemah dan pertumbuhan investasi yang lebih rendah akan memotong pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tiongkok dari 9,3 persen tahun 2011 menjadi 7,7 persen tahun ini. Namun, bank tersebut mengatakan mereka memperkirakan pertumbuhan Tiongkok akan pulih kembali ke 8,1 persen saat langkah stimulus mulai berdampak dalam perkembangan ekonomi negara itu.
Bank Dunia mengatakan para pembuat kebijakan di kawasan Asia Timur dan Pasifik akan terus mengelola pertumbuhan dan pengurangan kemiskinan dalam lingkungan yang akan tetap rawan.