Tautan-tautan Akses

Badan Intelijen AS Dituduh Mata-matai Markas PBB


Pertemuan anggota DK PBB di New York (17/7). Badan intelijen AS (NSA) dituduh memantau berbagai kegiatan di markas PBB di New York.
Pertemuan anggota DK PBB di New York (17/7). Badan intelijen AS (NSA) dituduh memantau berbagai kegiatan di markas PBB di New York.

Majalah Jerman der Spiegel mengatakan badan intelijen AS (NSA) memantau berbagai kegiatan di markas PBB di New York dan mencuri data di sana.

Majalah berita utama Jerman der Spiegel mengatakan badan intelijen Amerika atau NSA telah memantau berbagai kegiatan dalam markas PBB di New York dan meretas sistem video internal pada badan dunia itu untuk mencuri data.

Kata der Spiegel hari Minggu (25/8), laporannya tentang kegiatan mata-mata Amerika itu terkait dengan laporan-laporan rahasia yang dibocorkan oleh bekas kontraktor intelijen Amerika Edward Snowden.

Laporan itu tidak menjelaskan kapan majalah itu mendapat informasi tadi, ataupun apakah informasi itu didapat langsung dari Snowden, tapi mengatakan, pemantauan kegiatan PBB itu terjadi pertengahan tahun lalu.

Laporan itu mengutip dokumen NSA, di mana penulisnya menepuk dada karena berhasil meretas jaringan video intern yang ada di dalam gedung PBB. Kata laporan der Spiegel itu, dalam tiga minggu kemudian, jumlah dokumen PBB yang berhasil disadap naik dari 12 menjadi 458.

Laporan-laporan NSA yang dibocorkan itu juga mengatakan, pemasangan alat-alat penyadap dan pemantau di berbagai kedutaan dan konsulat asing harus dirahasiakan dengan segala cara supaya jangan merusak hubungan baik dengan negara yang bersangkutan.

Pemerintah Amerika tidak memberikan komentar yang segera atas laporan der Spiegel itu. Majalah Jerman itu bulan Juni juga menimbulkan kontroversi ketika melaporkan bahwa NSA telah memasang alat-alat penyadap percakapan di kantor-kantor perwakilan Uni Eropa di Washington, Brussels dan di Markas PBB di New York.
XS
SM
MD
LG