Tautan-tautan Akses

Austria, Negara-negara Balkan ingin Hentikan Arus Migran


Para migran dari Afghanistan menunggu di desa Tabanovce, Makedonia setelah ditolak memasuki Serbia, Senin (22/2).
Para migran dari Afghanistan menunggu di desa Tabanovce, Makedonia setelah ditolak memasuki Serbia, Senin (22/2).

Para menteri Austria dan negara-negara Balkan mengatakan bahwa tidak mungkin memproses jumlah migran dan pemohon suaka yang jumlahnya tidak terbatas.

Beberapa menteri dari Austria dan negara-negara Balkan yang terletak di sepanjang rute menuju ke Eropa Barat hari Rabu (24/2) menyatakan keinginan mereka untuk menghentikan arus migran yang sangat luar biasa di benua itu, karena pertimbangan keamanan dan lain-lain.

“Tidak mungkin memproses jumlah migran dan pemohon suaka yang tidak terbatas,” demikian pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan anggota-anggota Uni Eropa – antara lain Austria, Slovenia, Kroasia, Bulgaria, Albania, Bosnia, Kosovo, Makedonia, Montenegro, dan Serbia.

Pernyataan itu menyebut “keterbatasan sumber daya dan kapasitas penerimaan, yang bisa menimbulkan konsekuensi keamanan internal dan kohesi sosial, serta kesulitan mengadakan integrasi.”

Pada saat bersamaan, pernyataan itu umumnya memusatkan perhatian pada upaya mengurangi arus migran – yang sebagian di antaranya melarikan diri dari perang, penganiayaan dan kesulitan ekonomi lainnya – dibanding menghentikan secara total arus migran menuju Austria, atau dari negara itu ke negara-negara Eropa Barat.

Pernyataan itu menegaskan bahwa hak memperoleh suaka tidak mencakup pemilihan “sebuah negara karena preferensi tertentu”, dan menyerukan standar baku bagi pendaftaran dan kriteria bagi orang-orang yang memiliki kesempatan realistis untuk mendapat suaka. [em/ii]

XS
SM
MD
LG