Tautan-tautan Akses

Astronot Amerika dan Rusia Bertolak ke Stasiun Antariksa Internasional 


Astronot AS Jack Fischer (atas) dan Kosmonot Rusia Fyodor Yurchikhin, awak pesawat antariksa untuk misi ke ISS (Stasiun Antarikas Internasional) melambaikan tangannya sebelum peluncuran roket Soyuz-FG dari kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, 20 April 2017. (AP Photo/Kirill Kudryavtsev, Pool)
Astronot AS Jack Fischer (atas) dan Kosmonot Rusia Fyodor Yurchikhin, awak pesawat antariksa untuk misi ke ISS (Stasiun Antarikas Internasional) melambaikan tangannya sebelum peluncuran roket Soyuz-FG dari kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, 20 April 2017. (AP Photo/Kirill Kudryavtsev, Pool)

Sebuah kapsul antariksa Soyuz telah bertolak menuju Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dengan membawa seorang astronot Amerika yang baru kali ini melakukan perjalanan ke antariksa dan seorang kosmonot kawakan Rusia.

Jack Fischer dan Fyodor Yurchikhin bertolak hari Kamis dari fasilitas peluncur Baikonur, Rusia, untuk melakukan misi empat bulan di ISS. Mereka dijadwalkan tiba di ISS setelah penerbangan cepat selama enam jam.

Rusia biasanya mengirim dua kosmonot dalam penerbangan Soyuz ke ISS, bersama-sama dengan seorang astronot Amerika. Tetapi Rusia mengurangi jumlah awak yang dikirim hingga laboratorium ilmiah baru Rusia dipasang di ISS tahun depan.

Fischer dan Yurchikhin akan bergabung dengan astronot Amerika Peggy Whitson, kosmonot Rusia Oleg Novitskiy dan antariksawan Perancis Thomas Pesquet.

Whitson, komandan ISS yang sekarang, secara resmi akan menjadi orang Amerika yang berada di antariksa paling lama saat ia memecahkan rekor 534 hari, pada hari Senin, 24 April 2017. Ia akan menerima ucapan selamat melalui telepon dari Presiden Donald Trump dan putrinya, Ivanka, pada hari itu. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG