Tautan-tautan Akses

Assad: Pelucutan Senjata Kimia Perlu Biaya $1 Miliar


Presiden Suriah Bashar al-Assad (kanan) dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov di Damaskus (18/9).
Presiden Suriah Bashar al-Assad (kanan) dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov di Damaskus (18/9).

Assad mengatakan operasi pelucutan senjata sangat kompleks secara teknis dan memerlukan banyak uang.

Presiden Bashar al-Assad mengatakan Rabu (18/9) bahwa perlu biaya sekitar US$1 miliar untuk menyingkirkan senjata kimia di Suriah lewat kesepakatan AS-Rusia yang dicapai minggu lalu.

Dalam sebuah wawancara pada saluran televisi Fox News, Assad mengatakan pemerintahannya akan melucuti senjata kimia dan hal itu memerlukan waktu sekitar setahun, ujar Assad.

“Saya kira ini operasi yang sangat kompleks secara teknis dan hal ini memerlukan banyak, banyak uang. Beberapa memperkirakan sekitar satu miliar untuk persediaan di Suriah,” ujarnya.

Saat ditanya apakah ia bersedia menyerahkan senjata kimia itu kepada pemerintah Amerika, Assad mengatakan:

“Seperti yang saya katakan, perlu banyak sekali uang. Perlu biaya sekitar 1 miliar. Ini sangat buruk bagi lingkungan. Jika pemerintah Amerika bersedia membayar uang tersebut dan mengambil tanggung jawab membawa bahan-bahan kimia itu ke Amerika Serikat, mengapa mereka tidak melakukannya?”

Assad menyangkal bahwa pasukannya bertanggung jawab atas serangan senjata kimia di Ghouta, di luar Damaskus, pada 21 Agustus yang membuat Amerika Serikat hampir menyerang Suriah.

Ia mengatakan tentara Suriah ada di wilayah tersebut saat itu dan tidak perlu menembakkan roket yang berisi gas syaraf sarin, seperti yang dikatakan Amerika Serikat.

“Keseluruhan ceritanya tidak bersatu. Hal ini tidak realistis. Jadi tidak, kami tidak melakukannya. Kami tidak menggunakan senjata kimia apa pun di Ghouta,” ujarnya dalam bahasa Inggris.

Para penyelidik kimia dari PBB menegaskan pada Senin penggunaan sarin dalam serangan dalam laporannya, yang menurut Amerika Serikat, Inggris dan Perancis membuktikan bahwa tentara-tentara pemerintah bertanggung jawab.

Assad mengatakan terlalu dini untuk membuat komentar definitif atas laporan PBB tersebut.

“Kami telah melihatnya. Kami harus mendiskusikannya sebelum mengatakan setuju atau tidak. Ini baru kemarin malam,” ujarnya.

Ditanya apakah ia memiliki pesan kepada Presiden Barack Obama, Assad mengatakan: “Dengarkan warga Anda. Ikuti akal sehat masyarakat. Hal itu cukup.” Ia mengacu pada jajak-jajak pendapat yang menunjukkan warga Amerika menolak serangan apa pun oleh AS di Suriah.

Mantan anggota legislatif AS Dennis Kucinich, seorang Demokrat liberal yang pernah menjadi anggota Kongres dari negara bagian Ohio selama delapan periode dan sekarang menjadi pengamat untuk Fox News, ikut serta dalam wawancara Selasa di Damaskus itu, beserta koresponden senior Fox Greg Palkot.

Kucinich telah bertemu Assad dua kali sebelumnya, terakhir Juni 2011, setelah demonstrasi melawan presiden Suriah mulai. Media Suriah mengutip Kucinich yang mengatakan dalam perjalanan tersebut bahwa Assad “sangat dicintai” warga Suriah. Anggota Kongres itu mengatakan ia salah dikutip. (Reuters/Patrick Rucker)
XS
SM
MD
LG