Beberapa menit sebelum pesawat EgyptAir Penerbangan 804 jatuh ke Laut Tengah Kamis (19/5) pagi, alarm asap berbunyi dalam kabin pesawat itu, menurut data perbangan.
Situs Aviation Herald melaporkan bahwa pihaknya menerima informasi itu melalui Sistem Komunikasi dan Laporan Pesawat (ACARS), sistem yang digunakan maskapai untuk men-download data penerbangan, yang menunjukkan bahwa asap dideteksi dalam WC atau kakus pukul 02:26 pagi waktu setempat.
Kira-kira semenit kemudian, satu lagi alarm berbunyi yang memperingatkan bahaya asap peralatan elektronika dalam pesawat. Lalu dua menit kemudian, peringatan ACARS yang terakhir berbunyi yang menandakan asap atau kebakaran dekat tempat peralatan eletronika dan peralatan lain dalam pesawat.
Badan keselamatan penerbangan Perancis mengukuhkan kebenaran laporan itu, tetapi seorang juru bicara mengatakan masih terlalu dini untuk menafsirkan dan memahami penyebab kecelakaan selama kita belum menemukan rongsokan pesawat atau perekam data penerbangannya.
Pihak berwenang Mesir juga sedang menyelidiki peringatan asap itu.
Tim SAR telah menemukan sisa jenazah manusia dan barang-barang pribadi penumpang pesawat itu, tetapi masih mencari sebagian besar puing.
Dalam usaha mencari tanda-tanda untuk memahami mengapa pesawat yang memuat 66 orang itu jatuh ke Laut Tengah, tim-tim SAR berusaha menemukan puing yang lebih besar pesawat tersebut atau sinyal lokasi perekam penerbangan.
Menteri Penerbangan Mesir, Sherif Fathy, telah mengatakan serangan teroris adalah penyebab yang lebih mungkin kejatuhan pesawat itu daripada kegagalan teknis. Tetapi sebegitu jauh belum ada indikasi yang jelas ditemukan mengenai apa yang menjatuhkan pesawat itu. Belum ada kelompok militant yang mengaku melakukan serangan. [gp]
