Tautan-tautan Akses

AS Tangkap Pria Pendukung ISIS yang Tembak Polisi Philadelphia 


Foto dari rekaman video menunjukkan seorang pria pendukung ISIS yang menyerang polisi di Philadelphia, Kamis (7/1) malam.
Foto dari rekaman video menunjukkan seorang pria pendukung ISIS yang menyerang polisi di Philadelphia, Kamis (7/1) malam.

Pihak berwajib AS menahan seorang pria bersenjata yang mengaku telah bersumpah setia kepada kelompok ISIS dan menyerang seorang polisi di Philadelphia, Kamis (7/1).

Seorang pria bersenjata yang mengaku telah bersumpah setia kepada kelompok teror ISIS menyerang seorang polisi yang sedang duduk di mobilnya di Philadelphia, Pennsylvania hari Kamis (7/1).

Pria itu menembak polisi tersebut beberapa kali. Menurut pihak berwenang, polisi, yang ditembak tiga kali pada lengan kirinya, berhasil membalas menembak dan mengenai penyerang berusia 30 tahun itu, yang lari tetapi kemudian ditangkap.

Petugas polisi yang diserang itu diidentifikasi bernama Jesse Hartnett, berusia 33 tahun. Dia diperkirakan akan selamat, tetapi akan memerlukan operasi beberapa kali, kata polisi hari Jumat.

Belum ada keterangan mengenai kondisi tersangka, meskipun dilaporkan bahwa ia tertembak di pantatnya. Gambar dalam siaran televisi nasional hari Jumat menunjukkan tersangka mendekati mobil Hartnett ini di persimpangan jalan, langsung ke jendela mobil polisi itu, dan tidak lama kemudian lari.

Pihak berwenang mengatakan senjata yang digunakan tersangka dicuri dari rumah seorang polisi pada tahun 2013, tetapi bukan oleh penyerang itu sendiri.

Komisaris polisi Richard Ross mengatakan serangan itu dilakukan tanpa provokasi dan bahwa itu adalah salah satu hal yang paling menakutkan yang pernah dilihatnya. Ross mengatakan kepada wartawan ia bahkan tidak percaya Polisi Hartnett - yang telah bertugas dalam angkatan kepolisian lima tahun – akan mampu bertahan.

Dalam rekaman panggilan radio meminta bantuan, Hartnett terdengar mengatakan, "Tembakan senjata ... saya mengeluarkan banyak darah."

Pihak berwenang Amerika dalam siaga tinggi setelah terjadi serangan terkait ISIS dalam beberapa bulan terakhir di Paris, Perancis, dan San Bernardino, California. Pihak berwenang mengatakan tersangka dalam penembakan Kamis itu mengaku melakukannya atas nama ISIS dan bahwa ia “patuh pada Allah." [sp/ds]

XS
SM
MD
LG