Tautan-tautan Akses

AS: Suriah Terindikasi Gunakan Lagi Senjata Kimia


Warga melarikan diri dari lokasi pemboman oleh pasukan pemerintah Suriah di Dahra, Aleppo (20/4). (Reuters/Firas Badawi)
Warga melarikan diri dari lokasi pemboman oleh pasukan pemerintah Suriah di Dahra, Aleppo (20/4). (Reuters/Firas Badawi)

Gedung Putih mengatakan bahwa serangan yang dituduhkan di desa Kafr Zita, Suriah barat, menggunakan bahan kimia industri yang kemungkinan adalah klorin.

Para pejabat Amerika mengatakan mereka memiliki indikasi bahwa bahan kimia beracun digunakan terhadap daerah pemberontak di Suriah bulan ini.

Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan Senin (21/4) bahwa serangan yang dituduhkan di desa Kafr Zita, Suriah barat, menggunakan bahan kimia industri yang kemungkinan klorin.

Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) sedang bekerjasama dengan PBB untuk membuang persediaan senjata demikian yang diakui Suriah. OPCW mengatakan pekan ini bahwa 60 persen dari bahan kimia demikian telah dikeluarkan dari negara itu atau dihancurkan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki mengatakan Senin bahwa klorin tidak termasuk dalam daftar bahan kimia yang diungkapkan Suriah tahun lalu ketika Suriah setuju menghancurkan senjata tersebut karena mendapat tekanan internasional.

Washington dan sekutu-sekutunya mengatakan pasukan Assad menggunakan gas sarin tahun lalu, menewaskan ratusan kaum sipil. Pemerintah Suriah mengatakan lasykar oposisi-lah yang menggunakan senjata kimia.
XS
SM
MD
LG