Tautan-tautan Akses

AS, Rusia Sepakati Resolusi DK PBB soal Senjata Kimia di Suriah


Menlu AS John Kerry menghadiri KTT regional Asia Tenggara untuk tingkat Menteri di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (6/8).
Menlu AS John Kerry menghadiri KTT regional Asia Tenggara untuk tingkat Menteri di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (6/8).

Resolusi Dewan Keamanan PBB itu bertujuan untuk mengidentifikasi orang-orang yang bertanggungjawab melakukan serangan senjata kimia di Suriah.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan Amerika dan Rusia telah mencapai kesepakatan mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang bertujuan mengidentifikasi orang-orang yang melakukan serangan senjata kimia di Suriah.

Kerry mengumumkan itu hari Kamis (6/8) di Kuala Lumpur, Malaysia, tidak lama setelah bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di sela-sela pertemuan puncak regional Asia Tenggara.

"Kami juga bicara soal resolusi PBB dan saya percaya kami mencapai kesepakatan dan seharusnya tidak lama lagi akan dilakukan pemungutan suara untuk resolusi tersebut, sehingga ada proses akuntabilitas yang selama ini tidak ada," kata Kerry.

Pemungutan suara resolusi itu mungkin dilakukan awal pekan ini. Resolusi itu akan membentuk panel guna menyelidiki siapa yang bertanggungjawab atas serangkaian serangan senjata kimia selama perang saudara Suriah.

Organisasi bagi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) berupaya melakukan misi pencari fakta atas serangan-serangan itu, tetapi organisasi tersebut maupun PBB saat ini tidak punya mandat untuk menuding.

OPCW membantu memindahkan dan membongkar persediaan senjata kimia Suriah yang didaftarkan menyusul kesepakatan penting tahun 2013 antara Amerika dan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Tetapi serangan-serangan berlanjut. Ada kekhawatiran Suriah menggunakan agen beracun lain, seperti gas klorin, yang tidak tercakup dalam perjanjian itu dan tidak secara teknis dianggap sebagai senjata kimia.

Presiden Assad menyangkal keras penggunaan senjata kimia. Sebaliknya, menyalahkan pemberontak sebagai pelaku serangan yang dilancarkan untuk menggulingkan pemerintah.

Rusia, sekutu utama Presiden Assad, menentang tudingan atas serangan itu dan juga memveto beberapa resolusi Dewan Keamanan lain yang mengeritik Suriah.

XS
SM
MD
LG